Sumber foto: Google

Pertamina, Pengembangan CCS/CCUS Berdampak Signifikan Terhadap Pengurangan Emisi

Tanggal: 20 Nov 2024 10:59 wib.
PT Pertamina (Persero) telah lama menjadi salah satu pemain utama dalam industri energi Indonesia. Sebagai perusahaan BUMN yang berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan penyediaan energi bagi masyarakat, Pertamina terus berupaya mengembangkan inovasi untuk mengurangi dampak emisi gas rumah kaca. Salah satu langkah inovatif yang diambil oleh Pertamina adalah pengembangan Carbon Capture Storage (CCS) atau Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS), yang secara signifikan dapat berdampak pada pengurangan emisi gas buang.

SVP Technology Innovation Pertamina, Oki Muraza, menjelaskan bahwa perusahaan ini memiliki komitmen kuat untuk mendukung penuh target pemerintah dalam mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen ke depan. Upaya ini tak lepas dari investasi dan inovasi yang dilakukan oleh Pertamina dalam mengembangkan teknologi CCS/CCUS sebagai bagian dari strategi pengurangan emisi gas rumah kaca. Dengan dukungan penuh terhadap program ini, Pertamina membuktikan komitmennya untuk berkontribusi dalam upaya pengurangan emisi gas buang yang menjadi tantangan global.

Pengembangan CCS/CCUS menjadi semakin penting mengingat peningkatan aktivitas industri dan mobilitas yang berpotensi meningkatkan emisi gas rumah kaca. Melalui teknologi ini, karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan oleh berbagai kegiatan industri dapat ditangkap, disimpan di bawah permukaan tanah, atau bahkan dimanfaatkan kembali untuk keperluan lain. Dengan demikian, pengembangan CCS/CCUS dapat menjadi solusi efektif dalam mengurangi dampak emisi gas rumah kaca sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Selain itu, PT Pertamina (Persero) juga telah melakukan berbagai langkah strategis dalam implementasi teknologi CCS/CCUS. Melalui kolaborasi dengan mitra industri dan lembaga penelitian, Pertamina terus melakukan riset dan pengembangan untuk memastikan teknologi ini dapat diterapkan secara efisien dan efektif di berbagai sektor industri. Hal ini menunjukkan bahwa PT Pertamina (Persero) tidak hanya berfokus pada keberlanjutan bisnisnya, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.

Pengembangan dan implementasi teknologi CCS/CCUS juga akan memberikan peluang bagi Pertamina untuk memperluas jangkauan bisnisnya ke sektor energi bersih dan berkelanjutan. Dengan reputasi dan pengalaman yang dimilikinya, Pertamina memiliki potensi untuk menjadi pionir dalam penerapan teknologi ini di Indonesia, sehingga dapat memperkuat citra perusahaan sebagai agen perubahan dalam industri energi yang ramah lingkungan.

Pengurangan emisi gas rumah kaca melalui teknologi CCS/CCUS juga sejalan dengan komitmen global untuk mencapai target net-zero emissions. Dengan keterlibatan aktif Pertamina dalam pengembangan teknologi ini, Indonesia dapat berperan sebagai kontributor utama dalam mitigasi perubahan iklim secara global. Dengan demikian, PT Pertamina (Persero) tidak hanya menjadi perusahaan energi terkemuka di Indonesia, tetapi juga menjadi agen perubahan yang berperan penting dalam menjaga keberlangsungan lingkungan.

Dalam upaya mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pengurangan emisi gas rumah kaca, langkah-langkah progresif seperti pengembangan CCS/CCUS oleh PT Pertamina (Persero) menjadi sangat penting. Dengan komitmen kuat terhadap inovasi dan keberlanjutan, Pertamina membuktikan bahwa perusahaan energi tidak hanya berkembang secara bisnis, tetapi juga bertanggung jawab sosial dan lingkungan. Semoga langkah-langkah ini dapat menginspirasi industri energi lainnya untuk turut berkontribusi dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan bagi Indonesia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved