Pertamina Dukung Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Desa di Wilayah Transmigrasi
Tanggal: 14 Mei 2024 21:23 wib.
Kemajuan ekonomi masyarakat desa di wilayah transmigrasi merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam mendorong pembangunan di Indonesia. Program transmigrasi yang dilaksanakan pemerintah telah menjadi salah satu instrumen untuk menyeimbangkan perkembangan regional di Indonesia. Dalam hal ini, dukungan dari berbagai pihak, termasuk BUMN, menjadi kunci dalam percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat desa di wilayah transmigrasi.
PT Pertamina (Persero) turut serta dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat desa di wilayah transmigrasi. Langkah ini mendapat apresiasi karena telah berkontribusi dalam menjalankan Program Transmigrasi, Penempatan, dan Penyesuaian (TJSL) yang mendorong kawasan transmigrasi di Indonesia. Salah satu bentuk dukungan yang diberikan oleh Pertamina adalah melalui pengembangan budidaya jamur tiram di Desa Telang.
Pengembangan budidaya jamur tiram di Desa Telang ini merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan inovasi dalam pertanian di wilayah transmigrasi. Budidaya jamur tiram dipilih karena memiliki potensi pasar yang besar dan nilai ekonomis yang tinggi. Selain itu, budidaya jamur tiram juga dinilai cocok untuk dikembangkan di wilayah transmigrasi karena membutuhkan lahan yang relatif kecil dan sumber daya yang tersedia di desa.
Pada program ini, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal & Transmigrasi, Dr. (HC) Drs. A. Halim Iskandar, M.Pd memberikan apresiasi kepada Pertamina atas kontribusinya dalam mendorong wilayah transmigrasi lebih berkualitas dengan menerapkan aspek sustainability yang bertujuan mendorong tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan khususnya di desa sesuai dengan target Pemerintah.
Selain itu, Pertamina juga mengembangkan program Desa Energi Berdikari (DEB) untuk memberikan akses Energi Baru Terbarukan (EBT) kepada masyarakat desa sebagai solusi atas tantangan kebutuhan energi masyarakat yang semakin meningkat. Desa Energi Berdikari ini telah tersebar di 85 desa di seluruh Indonesia.
“Dalam pelaksanaannya, Pertamina berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat, karena Pertamina percaya bahwa energi yang bersih dan mudah diakses akan membuka jalan bagi pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat menuju kemandirian berkelanjutan.” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso. Dengan program ini, Pertamina membuktikan komitmennya untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Berkembangnya budidaya jamur tiram di Desa Telang juga memberikan efek berganda dalam mendukung pembangunan wilayah transmigrasi secara keseluruhan. Dengan adanya usaha budidaya jamur tiram yang semakin berkembang, akan tercipta lingkaran ekonomi baru di desa tersebut. Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengoptimalkan program transmigrasi untuk menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat desa dan mengurangi kesenjangan antar wilayah di Indonesia.
Dengan adanya dukungan dari Pertamina dan berbagai pihak lainnya, program-program pemberdayaan masyarakat desa di wilayah transmigrasi diharapkan mampu memberikan dampak yang berkelanjutan bagi pengembangan wilayah tersebut. Terus berkembangnya budidaya jamur tiram di Desa Telang menjadi bukti nyata bahwa keterlibatan perusahaan BUMN dapat memberikan manfaat yang besar bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat desa di wilayah transmigrasi.