Sumber foto: Google

Pertama Kali, Sistem Antirudal AS Thaad di Israel Digunakan untuk Cegat Rudal dari Yaman

Tanggal: 31 Des 2024 10:56 wib.
Tampang.com | Satu sistem antirudal militer Amerika Serikat (AS) yang canggih digunakan di Israel untuk mencoba mencegat rudal THAAD, atau sistem Terminal High Altitude Area Defense, digunakan untuk mencoba mencegat proyektil dari Yaman selama 24 jam terakhir 27/12/24. Sistem antirudal ini adalah upaya kolaboratif untuk menghadapi ancaman rudal di Timur Tengah.

THAAD telah digunakan secara operasional di Israel untuk pertama kalinya, menandai titik balik dalam upaya pertahanan udara Israel terhadap ancaman dari negara-negara yang tidak bersahabat di wilayah tersebut. Sekalipun sistem ini memiliki tingkat keberhasilan yang tidak pasti, langkah ini memberikan indikasi kuat akan keseriusan Israel dalam melindungi wilayahnya dari potensi serangan rudal.

Rudal-rudal dari Yaman yang telah diluncurkan dalam beberapa hari terakhir telah menunjukkan bahwa ancaman tersebut semakin meningkat terutama terhadap Saudi Arabia dan negara-negara sekitarnya, termasuk Israel. Sebagai respons terhadap ancaman ini, Israel telah memutuskan untuk menggunakan THAAD untuk mencoba mencegat rudal-rudal tersebut. Tentu saja, ini adalah langkah defensif yang diambil untuk melindungi wilayah negara tersebut dari ancaman yang semakin nyata.

THAAD adalah sistem antirudal yang sangat canggih dan mampu menarget dan mencegat rudal-rudal balistik hingga ketinggian tertentu. Kehadirannya di Israel memberikan lapisan tambahan pertahanan udara terhadap ancaman rudal, terutama dari Yaman dan kelompok-kelompok yang beroperasi di wilayah tersebut. Meskipun belum pasti sejauh mana keberhasilan sistem ini dalam mencoba mencapai sasaran, keberadaannya sendiri memberikan efek jera terhadap pihak-pihak yang berniat meluncurkan serangan rudal.

Penggunaan THAAD di Israel juga merupakan contoh kerja sama antara AS dan Israel dalam menghadapi ancaman regional yang semakin kompleks. Israel telah lama menjadi mitra strategis AS di kawasan Timur Tengah, dan penggunaan THAAD ini adalah bagian dari komitmen AS untuk membantu dan mendukung pertahanan Israel.

Sementara itu, penggunaan THAAD di Israel juga dapat memberikan dampak politik terhadap dinamika di kawasan Timur Tengah. Tidak dapat dipungkiri bahwa langkah ini juga dapat memicu reaksi dari aktor-aktor lain di kawasan, termasuk Iran, yang juga memiliki minat strategis di Israel dan wilayah sekitarnya. Oleh karena itu, konteks politik regional juga perlu dipertimbangkan dalam penggunaan sistem antirudal ini.

Penggunaan pertama kali sistem antirudal AS THAAD di Israel untuk mencoba mencegat rudal dari Yaman menyiratkan kompleksitas ancaman yang dihadapi oleh negara-negara di Timur Tengah. Ini juga menjadi titik balik dalam upaya defensif Israel dalam menghadapi ancaman rudal. Dengan keberhasilan yang masih diperdebatkan, penggunaan THAAD ini juga menjadi perhatian besar bagi aktor-aktor lain di kawasan. Semua ini menunjukkan bahwa dinamika keamanan di Timur Tengah terus bergerak maju dan membutuhkan solusi yang kompleks pula.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved