Permukiman Seluass 3 Hektare Hangus Terbakar di Jakut, Kerugian Rp8 M
Tanggal: 8 Jun 2025 14:43 wib.
Insiden kebakaran besar melanda kawasan padat penduduk di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (6/6/2025). Kebakaran yang melahap area seluas 3 hektare ini mengakibatkan sedikitnya 450 rumah tinggal yang dihuni oleh sekitar 750 kepala keluarga (KK) hangus terbakar. Menurut laporan Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara, kerugian akibat insiden ini ditaksir mencapai Rp8 miliar.
Kebakaran ini dilaporkan pertama kali melalui layanan JS112 pada pukul 12.18 WIB. Dalam waktu yang singkat, petugas pemadam kebakaran bergegas menuju lokasi untuk berusaha memadamkan api yang terus berkobar. Namun, kondisi angin kencang yang menyertai cuaca panas membuat upaya pemadaman semakin sulit. Dalam hitungan jam, api dapat dipadamkan, namun tidak sebelum menghanguskan banyak rumah dan mengakibatkan kerugian yang signifikan bagi para penghuni kawasan tersebut.
Data yang dihimpun menunjukkan bahwa banyak di antara rumah yang terbakar adalah bangunan semi permanen, yang secara umum lebih rentan terbakar. Keterbatasan akses jalan sempit di kawasan tersebut juga berkontribusi pada lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mencapai lokasi kebakaran dan melakukan pemadaman secara menyeluruh. Para saksi di lapangan mengungkapkan kepanikan yang terjadi saat kebakaran mulai meluas, dengan keluarga-keluarga berupaya menyelamatkan barang berharga dan anggota keluarga mereka dari kobaran api.
Dari informasi yang didapat, para penghuni kawasan yang terkena dampak kebakaran merasa kehilangan besar atas rumah dan harta benda yang telah mereka bangun selama bertahun-tahun. Banyak di antara mereka kini harus mencari tempat tinggal sementara, dan beberapa di antaranya bahkan harus tinggal di penampungan darurat yang disediakan oleh pemerintah dan organisasi kemanusiaan. Para pengungsi berusaha untuk mendapat bantuan baik dari pemerintah maupun masyarakat setempat.
Pihak Sudin Gulkarmat mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari tahu penyebab pasti dari insiden kebakaran tersebut. Apakah kebakaran disebabkan oleh kelalaian atau faktor lain, masih menjadi penyelidikan yang akan terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak. Meski demikian, mereka menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tidak melakukan aktivitas yang berpotensi membahayakan, terutama saat cuaca panas dan angin kencang.
Dalam situasi seperti ini, kepedulian masyarakat dan berbagai organisasi akan sangat penting dalam membantu meringankan beban para korban kebakaran. Hingga kini, penggalangan dana dan bantuan berupa makanan, pakaian, serta kebutuhan pokok lainnya terus berlangsung. Masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi dalam berbagai aksi solidaritas untuk mendukung pemulihan para penghuni yang terdampak oleh insiden ini.
Kejadian kebakaran di Kapuk Muara ini bukan hanya menjadi perhatian bagi pemerintah dan instansi terkait, tetapi juga membangkitkan kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan dan pencegahan kebakaran di lingkungan padat penduduk. Setiap individu diharapkan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga keselamatan diri dan lingkungan sekitar, demi menghindari terulangnya insiden yang merugikan seperti ini di masa mendatang.