Perayaan Hari Kematian (Dia de los Muertos) di Meksiko: Mengenang dengan Penuh Warna
Tanggal: 24 Mei 2025 08:26 wib.
Di banyak budaya, kematian seringkali diselimuti duka dan kesedihan. Namun, di Meksiko, ada sebuah perayaan yang merangkul kematian dengan cara yang unik, penuh warna, dan bahkan meriah: Dia de los Muertos atau Hari Kematian. Bukan tentang ketakutan atau kesedihan, festival ini adalah deklarasi cinta yang hidup untuk mereka yang telah pergi, sebuah jembatan spiritual yang menghubungkan dunia orang hidup dengan dunia roh.
Bukan Halloween, Melainkan Peringatan Penuh Hormat
Penting untuk membedakan Dia de los Muertos dari Halloween. Meskipun keduanya dirayakan di sekitar waktu yang sama dan melibatkan elemen kostum, makna dan tujuannya sangat berbeda. Halloween cenderung berpusat pada kengerian dan hal-hal supranatural, sementara Dia de los Muertos adalah waktu untuk mengenang, menghormati, dan merayakan kehidupan orang-orang terkasih yang telah meninggal. Ini adalah kepercayaan bahwa pada hari ini, arwah orang mati kembali mengunjungi keluarga mereka.
Akar Dia de los Muertos sangat dalam, berasal dari peradaban Mesoamerika kuno seperti Aztec, Maya, dan Toltec, yang memiliki ritual merayakan kematian dan menghormati leluhur. Ketika penjajah Spanyol tiba dengan keyakinan Katolik mereka, tradisi ini berpadu dengan All Saints' Day dan All Souls' Day, menciptakan perayaan unik yang kita lihat hari ini.
Ofrenda: Altar Penuh Kasih Sayang
Pusat dari perayaan Dia de los Muertos adalah ofrenda (altar persembahan) yang dibuat di rumah-rumah atau di pemakaman. Ofrenda ini bukan untuk penyembahan, melainkan sebagai cara untuk menyambut arwah leluhur kembali. Setiap ofrenda adalah cerminan pribadi dari orang yang meninggal, dihiasi dengan berbagai elemen simbolis:
Foto-foto orang yang telah meninggal.
Makanan dan minuman favorit mereka semasa hidup.
Bunga cempasúchil (marigold oranye), yang diyakini sebagai penuntun bagi arwah dengan warna cerah dan aromanya yang kuat.
Lilin, yang menerangi jalan bagi arwah untuk kembali.
Calveras de Azúcar (tengkorak gula) yang dihias cerah, melambangkan kematian yang manis dan siklus kehidupan.
Pan de Muerto (roti orang mati), roti manis yang dibuat khusus untuk perayaan ini.
Mainan untuk arwah anak-anak, dan rokok atau tequila untuk arwah dewasa.
Setiap ofrenda adalah karya seni yang penuh cinta, sebuah undangan hangat bagi arwah untuk beristirahat dan menikmati persembahan sebelum kembali ke alam baka.
Pesta di Pemakaman dan Kegembiraan Kolektif
Selain ofrenda di rumah, keluarga juga berkumpul di pemakaman. Mereka membersihkan dan menghias makam dengan bunga cempasúchil, lilin, dan persembahan lainnya. Suasana di pemakaman jauh dari suram; justru diisi dengan musik, tawa, cerita, dan makan bersama. Ini adalah waktu bagi keluarga untuk berkumpul, berbagi kenangan, dan merasakan kehadiran orang-orang terkasih mereka yang telah meninggal.
Kostum tengkorak yang dihias apik, seringkali dengan wajah dicat seperti La Calavera Catrina (sosok tengkorak wanita elegan), juga menjadi bagian ikonik dari perayaan ini. Ini adalah cara lain untuk menertawakan kematian, menerima keberadaannya sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan.
Dia de los Muertos adalah bukti betapa indahnya cara sebuah budaya merayakan kematian bukan sebagai akhir, melainkan sebagai kelanjutan ikatan dan ingatan. Ini adalah perayaan yang mengajarkan kita untuk menghargai setiap momen hidup, dan bahwa cinta sejati melampaui batas-batas fisik, terus bersinar dalam setiap warna dan kenangan yang ditinggalkan.