Sumber foto: Google

Pendakian Gunung Rinjani Resmi Ditutup hingga 2 April 2025

Tanggal: 22 Des 2024 15:01 wib.
Dalam rangka pemulihan ekosistem di Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) resmi menutup enam jalur wisata pendakian Gunung Rinjani mulai 1 Januari hingga 2 April 2025. Keputusan ini diambil dengan memperhatikan informasi prakiraan cuaca dari BMKG NTB, guna memberikan perlindungan optimal terhadap lingkungan sekitar dan memastikan keselamatan para pendaki.

Gunung Rinjani, yang secara geografis terletak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, adalah gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia. Selain menjadi destinasi wisata populer bagi para pendaki dan pecinta alam, kawasan sekitar Gunung Rinjani juga merupakan habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna endemik yang perlu dilindungi. Namun, peningkatan kunjungan wisatawan belakangan ini telah menimbulkan dampak negatif terhadap ekosistem alaminya.

Pembatasan pendakian ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam memulihkan ekosistem alam di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Dengan menutup jalur pendakian selama beberapa bulan, diharapkan alam sekitar Gunung Rinjani akan memiliki kesempatan untuk pulih dari dampak kerusakan akibat aktivitas manusia selama ini. Selain itu, penutupan ini juga memberikan kesempatan bagi pihak pengelola untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan terhadap fasilitas serta jalur pendakian yang ada.

Menurut informasi prakiraan cuaca dari BMKG NTB, penutupan jalur pendakian ini merupakan langkah preventif untuk menghindari risiko terkait cuaca ekstrem dan potensi bencana alam yang dapat terjadi selama periode tertentu. Curah hujan yang tinggi dan perubahan kondisi geografis menjadi faktor utama yang perlu menjadi pertimbangan dalam memutuskan penutupan sementara jalur pendakian Gunung Rinjani.

Selama masa penutupan ini, para wisatawan diharapkan dapat memahami dan mendukung kebijakan ini demi kebaikan bersama. Selain itu, para pengelola dan pemerintah setempat juga diharapkan dapat menjaga keamanan dan kelestarian lingkungan sekitar Gunung Rinjani. Saran untuk para pendaki adalah memperhatikan informasi resmi dari pihak berwenang terkait perkembangan terkini terkait pembukaan kembali jalur pendakian setelah tanggal 2 April 2025.

Dengan penutupan jalur pendakian Gunung Rinjani ini, diharapkan kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani akan dapat pulih secara bertahap dari dampak negatif yang telah terjadi sebelumnya. Langkah ini juga mendorong kesadaran akan pentingnya perlindungan lingkungan dan keberlanjutan pariwisata, sehingga generasi mendatang juga dapat menikmati keindahan alam Gunung Rinjani tanpa meninggalkan dampak yang merugikan bagi ekosistemnya.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved