Sumber foto: Google

Pendaki yang Hilang Selama Tiga Hari di Gunung Manglayang Ditemukan

Tanggal: 21 Feb 2025 15:36 wib.
Tampang.com | Seorang pendaki yang sempat hilang selama tiga hari di Gunung Manglayang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan selamat oleh tim Search and Rescue (SAR) gabungan pada Rabu (20/2/2025). Pendaki tersebut diketahui bernama Wendi Ibnu Al Farizi (23 tahun), yang sebelumnya dinyatakan hilang setelah terpisah dari rombongannya saat mendaki gunung tersebut.

Wendi dan beberapa rekannya diketahui mulai mendaki Gunung Manglayang pada Minggu (17/2/2025). Namun, dalam perjalanan menuju puncak, ia dilaporkan terpisah dari rombongan akibat kondisi cuaca yang buruk dan kabut tebal yang menghalangi jarak pandang. Setelah dilakukan pencarian secara mandiri oleh teman-temannya tanpa hasil, mereka akhirnya melaporkan kejadian ini ke tim SAR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

“Begitu kami menerima laporan, tim SAR gabungan langsung diterjunkan untuk melakukan pencarian di titik-titik yang diduga menjadi lokasi terakhir korban terlihat,” ujar Kepala Basarnas Bandung, Deden Ridwansyah.

Pencarian terhadap Wendi tidaklah mudah. Medan Gunung Manglayang yang terkenal terjal dan ditambah kondisi cuaca yang tidak menentu menjadi tantangan tersendiri bagi tim penyelamat.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI-Polri, relawan pendaki, serta masyarakat sekitar, melakukan pencarian dengan menyisir berbagai jalur pendakian, termasuk daerah hutan yang lebat. Pencarian dilakukan siang dan malam dengan menerapkan teknik survival tracking, yakni menelusuri jejak atau tanda-tanda yang ditinggalkan oleh korban.

Pada akhirnya, setelah tiga hari pencarian intensif, Wendi berhasil ditemukan sekitar pukul 10.45 WIB di area hutan dekat jalur pendakian Batu Kuda.

Kondisi Korban Saat Ditemukan

Saat ditemukan, Wendi dalam keadaan lemas dan mengalami dehidrasi ringan, tetapi secara keseluruhan masih dalam kondisi selamat. Menurut tim medis yang memeriksanya, ia hanya mengalami kelelahan akibat kurangnya asupan makanan dan air selama tiga hari bertahan di dalam hutan.

“Korban ditemukan dalam kondisi sadar, tetapi terlihat sangat lelah. Ia segera diberikan pertolongan pertama dan diberi makanan serta minuman sebelum dievakuasi ke posko penyelamatan,” kata Komandan Tim SAR, Ridho Wahyudi.

Wendi sendiri mengaku bahwa selama tiga hari hilang, ia bertahan dengan meminum air dari dedaunan dan mencari tempat perlindungan di bawah pohon. Ia juga menyatakan bahwa dirinya sempat mendengar suara tim pencari, tetapi sulit untuk memberikan sinyal keberadaannya karena kondisi hutan yang lebat.

“Saya sudah pasrah, tapi saya tetap berusaha bertahan. Saya bersyukur bisa ditemukan dalam keadaan selamat,” ungkap Wendi setelah berhasil dievakuasi.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi para pendaki untuk selalu mempersiapkan diri dengan baik sebelum melakukan pendakian, terutama di gunung-gunung dengan medan yang sulit seperti Gunung Manglayang. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para pendaki agar kejadian serupa tidak terulang:


Selalu mendaki dalam kelompok dan tidak terpisah dari rombongan.
Membawa peralatan survival seperti senter, kompas, dan peluit.
Menginformasikan rencana pendakian kepada keluarga atau pihak berwenang.
Memahami jalur pendakian dan kondisi cuaca sebelum mendaki.
Membawa perbekalan yang cukup, terutama makanan dan air.


Berhasilnya tim SAR menemukan Wendi Ibnu Al Farizi setelah tiga hari hilang di Gunung Manglayang menjadi kabar baik yang melegakan banyak pihak. Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan persiapan matang sebelum melakukan pendakian. Pihak berwenang terus mengimbau para pendaki untuk lebih berhati-hati dan mengikuti prosedur keselamatan demi menghindari kejadian serupa di masa mendatang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved