Pemulihan Karhutla Butuh Dana Besar, Joe Biden Minta Dukungan Kongres
Tanggal: 18 Jan 2025 20:54 wib.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengajukan permintaan mendesak kepada Kongres untuk memberikan dukungan anggaran besar-besaran dalam rangka pemulihan pasca kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda wilayah Los Angeles. Kebakaran yang terjadi pada awal Januari 2025 ini telah menewaskan lebih dari 20 orang dan menghancurkan ratusan rumah, menciptakan krisis kemanusiaan dan lingkungan yang membutuhkan perhatian segera.
Kebakaran hebat ini diperburuk oleh fenomena angin Santa Ana, yaitu angin kencang yang khas di musim dingin dan sering kali memicu penyebaran api secara masif. Dalam beberapa hari, api telah melalap ribuan hektare lahan dan memaksa ribuan warga meninggalkan rumah mereka. Badan Penanggulangan Bencana Federal AS (FEMA) menyebut kebakaran kali ini sebagai salah satu yang terburuk dalam sejarah Los Angeles.
“Dampaknya sangat luas, dan pemulihan tidak akan mudah. Kita membutuhkan puluhan miliar dolar untuk membangun kembali komunitas yang hancur,” ujar Joe Biden dalam konferensi pers di Gedung Putih pada Rabu (15/1/2025).
Dalam pidatonya, Biden menegaskan bahwa Kongres harus segera bertindak untuk menyetujui alokasi dana yang signifikan. Menurutnya, tanpa dukungan anggaran yang memadai, proses pemulihan akan terhambat dan banyak korban yang terdampak tidak akan mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.
“Ini adalah saat bagi kita untuk bersatu sebagai bangsa. Pemulihan pasca kebakaran ini bukan hanya tentang membangun kembali rumah dan infrastruktur, tetapi juga tentang memulihkan harapan masyarakat yang kehilangan segalanya,” kata Biden.
Ia juga menyebut bahwa anggaran tersebut akan digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk perbaikan infrastruktur, bantuan langsung bagi korban, rehabilitasi lingkungan, dan investasi dalam teknologi pencegahan kebakaran di masa depan.
Namun, usulan ini tidak lepas dari tantangan politik. Beberapa anggota Kongres dari partai oposisi menyatakan keprihatinan tentang besarnya anggaran yang diminta. Mereka meminta pemerintahan Biden untuk memberikan rincian lebih lanjut mengenai alokasi dana dan memastikan bahwa bantuan akan disalurkan dengan transparan.
Di sisi lain, kelompok lingkungan memuji langkah Biden sebagai bentuk komitmen serius terhadap mitigasi dampak bencana alam. Mereka juga mendesak pemerintah untuk meningkatkan fokus pada upaya pencegahan, termasuk pengelolaan hutan yang lebih baik dan pengurangan emisi karbon yang berkontribusi pada perubahan iklim.
Bencana ini telah memicu solidaritas di seluruh negeri, dengan banyak organisasi masyarakat dan individu yang turun tangan memberikan bantuan. Berbagai kampanye penggalangan dana dan pengumpulan donasi telah dilakukan untuk membantu para korban. Namun, banyak warga yang merasa bahwa bantuan pemerintah harus lebih cepat dan terorganisir.
“Kami kehilangan segalanya. Apa yang kami butuhkan sekarang adalah kepastian bahwa pemerintah tidak akan meninggalkan kami dalam keadaan seperti ini,” kata seorang warga yang rumahnya habis terbakar.
Joe Biden menutup pidatonya dengan menyampaikan keyakinannya bahwa AS mampu bangkit dari tragedi ini. Ia berjanji bahwa pemerintah akan bekerja tanpa lelah untuk memastikan pemulihan berjalan lancar dan adil bagi semua pihak yang terdampak.
Dengan dukungan Kongres, pemulihan pasca karhutla ini diharapkan tidak hanya memulihkan kondisi Los Angeles, tetapi juga menjadi pelajaran penting bagi AS dalam menangani bencana alam di masa depan.