Sumber foto: Google

Pemerintah Serahkan 30.000 Rumah Subsidi untuk Perawat dan Bidan

Tanggal: 30 Apr 2025 08:23 wib.
Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) secara resmi mulai menyerahkan kunci rumah subsidi kepada puluhan ribu tenaga kesehatan di Indonesia. Program ini merupakan bagian dari komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan para perawat, bidan, dan tenaga medis lainnya.

Penyerahan simbolis dilakukan oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pada Senin (28/4/2025) di kawasan perumahan subsidi di Bogor, Jawa Barat. Dalam tahap pertama ini, sebanyak 30.000 unit rumah subsidi diserahkan secara bertahap kepada para tenaga kesehatan yang tersebar di berbagai daerah.

Maruarar Sirait menyampaikan bahwa program ini adalah wujud nyata keberpihakan pemerintah terhadap para pahlawan kesehatan. “Perawat dan bidan adalah garda terdepan pelayanan kesehatan. Mereka layak mendapatkan tempat tinggal yang layak, aman, dan terjangkau. Ini bukan hadiah, ini adalah bentuk penghargaan negara atas dedikasi mereka,” ujar Maruarar.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa penyediaan rumah subsidi ini akan berjalan seiring dengan Program Cek Kesehatan Gratis yang tengah didorong pemerintah. “Rumah layak huni akan membantu meningkatkan kualitas hidup para nakes. Dengan kondisi tempat tinggal yang lebih stabil, mereka bisa bekerja dengan lebih tenang dan produktif,” katanya.

Program ini juga merupakan bagian dari target besar pemerintah dalam Program 3 Juta Rumah yang telah dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Dalam pelaksanaannya, rumah subsidi ini diperuntukkan khusus bagi tenaga kesehatan berpenghasilan menengah ke bawah, dengan skema cicilan ringan dan tanpa uang muka.

Menurut data Kementerian PKP, dari 30.000 unit yang disiapkan, mayoritas berada di kawasan penyangga kota-kota besar, seperti Bogor, Bekasi, Bandung, Semarang, hingga Makassar. Rumah-rumah tersebut telah dibangun dengan standar ramah lingkungan dan fasilitas dasar yang memadai.

Ara sapaan akrab Maruarar Sirait  berharap inisiatif ini menjadi langkah awal yang inspiratif bagi sektor-sektor lain dalam memberikan kesejahteraan yang nyata bagi tenaga kerja di lapangan. Ia juga mengajak pemerintah daerah untuk turut mempercepat proses legalitas dan perizinan demi mendukung kelancaran distribusi rumah subsidi ini.

Kebijakan ini mendapatkan sambutan hangat dari berbagai kalangan, terutama organisasi profesi kesehatan seperti Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI), yang mengapresiasi langkah konkret pemerintah dalam menyejahterakan anggotanya.

Dengan adanya kolaborasi antara Kementerian PKP dan Kemenkes, serta dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto, pemerintah optimistis bahwa pembangunan rumah layak huni bagi tenaga kesehatan akan terus berlanjut dan menjadi bagian penting dalam memperkuat sistem kesehatan nasional.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved