Pemegang Kunci Ka'bah Ke-109 dari Bani Syaibah Wafat

Tanggal: 23 Jun 2024 18:26 wib.
Kepala penjaga serta pemegang kunci Ka'bah, Dr. Saleh bin Zain Al-Abidin Al-Syaibi, telah meninggal dunia pada Jumat (21/6) malam. Jenazahnya disalati di Masjidil Haram, Makkah, pada Sabtu (22/6) pagi, dan kemudian dimakamkan di pekuburan Ma'la. Informasi ini diambil dari sumber Al Arabiya pada hari Minggu (23/6).

Beliau adalah pemegang kunci Ka'bah ke-109, yang memiliki kewenangan sejak Penaklukan Makkah (Fathu Makkah) dari kekuasaan kafir Quraisy. Penaklukan ini berlangsung tanpa pertumpahan darah dan dipimpin oleh Nabi Muhammad SAW pada tahun 8 Hijriah atau 630 Masehi. Kala itu, kunci Ka'bah dipegang oleh Usman bin Thalhah. Setelah kematiannya, kunci tersebut diwariskan kepada Syaibah bin Usman bin Thalhah.

Dalam sejarah Islam, kunci Ka'bah awalnya dipegang oleh Nabi Ismail yang membangun kembali Ka'bah bersama ayahnya, Nabi Ibrahim. Seiring perubahan zaman, kunci ini terpindah tangannya ke sejumlah suku, baik di zaman jahiliyah maupun era Islam, sebelum akhirnya jatuh ke tangan Bani Syaibah, keturunan Thalhah. Berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW, "Ambillah kunci ini wahai Bani Thalhah, ia akan terus berada pada tangan kalian selama-lamanya, dan tiada yang merebutnya kecuali dia termasuk orang yang zalim." (HR Thabrani).

Dr. Saleh bin Zain Al-Abidin Al-Syaibi lahir di Makkah pada tahun 1947 dari keluarga penjaga Ka'bah selama berabad-abad. Beliau meraih gelar doktor studi Islam dari Universitas Ummu Al-Qura dan meniti karir sebagai seorang dosen selama beberapa tahun. Pada tahun 1980, Saleh ditunjuk sebagai kepala penjaga Ka'bah, menggantikan pamannya, Syeikh Abdullah Al-Qadir Al-Syaibi, dan memegang posisi tersebut hingga akhir hayatnya.

Kunci Ka'bah yang dipegang oleh Bani Syaibah memiliki panjang 35 cm, terbuat dari nikel, dan dilapisi emas 18 karat. Kunci tersebut disimpan dalam sebuah tas khusus dari sutra berwarna hijau dan emas.

Selama menjabat sebagai kepala penjaga Ka'bah, Saleh menjaga kesucian Ka'bah dan secara pribadi membersihkan bangunan tersebut lebih dari 100 kali. Beliau juga aktif dalam menulis buku dan artikel di bidang studi Islam serta terlibat dalam berbagai konferensi dan seminar ilmiah. Profesi sebagai penjaga Ka'bah merupakan pekerjaan paling terkenal, tertua, dan memiliki kehormatan tinggi di Makkah.

Dengan berpulangnya Dr. Saleh bin Zain Al-Abidin Al-Syaibi, tentu menjadi kehilangan yang besar terutama bagi keluarga maupun bagi umat Islam. Sumbangsih beliau dalam menjaga kebersihan dan kesucian Ka'bah tidak akan dilupakan, begitu juga dedikasinya dalam meningkatkan pemahaman akan studi Islam melalui karya tulis dan partisipasinya dalam kegiatan ilmiah. Semoga Allah SWT menerima amal ibadahnya dan memberikan kedamaian bagi yang ditinggalkan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved