Sumber foto: Google

Pelindo Bakal Bangun Jalan Baru di Priok Usai Macet Parah

Tanggal: 24 Apr 2025 08:46 wib.
PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) akhirnya angkat bicara terkait kemacetan parah yang terjadi di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada 17–18 April 2025 lalu. Insiden tersebut sempat menghambat lalu lintas truk logistik dan menimbulkan keluhan dari para pelaku usaha hingga masyarakat sekitar.

Setelah dilakukan penanganan intensif, kondisi lalu lintas di kawasan pelabuhan saat ini sudah kembali normal. Aktivitas di terminal peti kemas pun berjalan seperti biasa, dan arus keluar-masuk truk kontainer terpantau lancar.

Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Ia menegaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.

“Kami memahami dampak besar dari kemacetan tersebut, baik bagi pelaku logistik maupun masyarakat. Oleh karena itu, kami akan terus meningkatkan koordinasi dan pengelolaan operasional pelabuhan agar layanan logistik nasional tidak terganggu,” ujar Arif dalam keterangan resminya, Senin (21/4/2025).

Sebagai upaya jangka panjang, PT Pelindo menyampaikan bahwa mereka akan membangun jalan baru untuk mengurai kemacetan dan meningkatkan efisiensi distribusi logistik dari dan ke pelabuhan. Proyek tersebut diberi nama New Priok Eastern Access (NPEA).

Jalan baru ini dirancang menghubungkan secara langsung New Priok Terminal dengan akses jalan tol pelabuhan, sehingga truk peti kemas tidak lagi perlu melewati jalan umum yang kerap padat kendaraan.

“New Priok Eastern Access saat ini sedang dalam tahap persiapan pembangunan. Kami yakin jalan ini akan menjadi solusi strategis untuk menekan potensi kemacetan dan mempercepat arus barang dari pelabuhan,” jelas Arif.

Pembangunan NPEA juga diharapkan dapat mendorong peningkatan daya saing Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pintu gerbang utama ekspor-impor Indonesia. Sejumlah kalangan pelaku usaha menyambut baik rencana ini dan berharap proyek dapat segera direalisasikan.

Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Yukki Nugrahawan, menilai pembangunan jalur khusus pelabuhan sudah menjadi kebutuhan mendesak. “Selama ini truk kontainer harus berbagi jalan dengan kendaraan umum. Padahal, pelabuhan adalah titik vital ekonomi. Ini langkah maju yang harus didukung bersama,” ujarnya.

Tak hanya soal infrastruktur, Pelindo juga disebut tengah mengembangkan sistem digitalisasi layanan logistik untuk mempercepat proses administrasi dan pengelolaan data peti kemas secara real-time.

Dengan adanya upaya kolaboratif dari berbagai pihak serta pembangunan infrastruktur yang adaptif, Pelabuhan Tanjung Priok diharapkan bisa terus berkembang sebagai pelabuhan kelas dunia yang efisien dan andal.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved