Sumber foto: Google

Pecah Arus Balik, Pemerintah Setujui WFH 2 Hari Selasa dan Rabu

Tanggal: 14 Apr 2024 15:06 wib.
Pemerintah menyetujui pelaksanaan work from home (WFH) selama 2 hari pada Selasa (16/4/2024) dan Rabu (17/4/2024). Kebijakan ini untuk memecah arus balik Lebaran 2024. "Baru saja saya menerima pesan WA dari Pak Menpan RB (Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara - Reformasi Birokrasi) bahwa WFH 2 hari disetujui," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di GT Kalikangkung, Semarang, Sabtu (13/4/2024).

Oleh karena itu, kata Budi Karya, pemudik diharapkan bisa kembali ke tempat perantauan dengan tenang. "Masih ada waktu. Tetapi lihat waktu-waktu yang tepat untuk kegiatan balik ini (arus balik)," lanjutnya. Alasan pemberlakuan WFH 2 hari yakni perhitungan rasio oleh Kakorlantas dan Jasa Marga. "Phsyio ratio lebih dari 1 atau ada 0,96. Padahal pshyio ratio itu harus 0,7. Jadi kita tidak mau ada risiko untuk macet-macetan, tapi di sisi lain kalaupun nanti lancar jaga kecepatan yang aman," sambungnya. Kepala Korps Lantas Polri Irjen Aan Suhanan yang hadir sore itu di GT Kalikangkung menyebut puncak arus balik diprediksi terjadi Senin 15 April 2024.

Dalam konteks arus balik, kata Budi Karya, Menteri Perhubungan, menyampaikan harapannya bahwa pemudik bisa kembali ke tempat perantauan dengan tenang. Langkah ini diambil untuk menghindari lonjakan pertambahan kasus yang sering terjadi setelah libur panjang. Meskipun kebijakan ini memberikan kelonggaran bagi aktivitas perjalanan, pemerintah juga memberikan peringatan bahwa tetap waspada adalah kunci utama dalam menghadapi arus balik ini.

Pecah arus balik menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Untuk itu, keputusan penerapan WFH selama 2 hari merupakan langkah proaktif untuk meminimalisir risiko penyebaran virus di masyarakat. WFH telah terbukti dapat menjadi solusi sementara dalam mengurangi kerumunan.

Dengan adanya keputusan ini, diharapkan masyarakat dapat memahami dan mendukung langkah-langkah pemerintah dalam menangani arus balik. Penerapan WFH selama 2 hari ini bukanlah tindakan isolasi, namun upaya bersama untuk menjaga keamanan dan kesehatan bersama di tengah arus balik yang mendatang.

Dengan adanya informasi mengenai penerapan WFH selama 2 hari, diharapkan masyarakat dapat mempersiapkan diri dengan baik. Pemerintah juga diharapkan dapat memberikan panduan dan arahan kepada perusahaan-perusahaan terkait dalam menyelenggarakan WFH secara efektif. Komunikasi yang jelas dan transparan antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat menjadi kunci sukses dalam menghadapi arus balik.

Pecah arus balik dan keputusan penerapan WFH selama 2 hari merupakan momentum untuk bersama-sama. Semua pihak diharapkan dapat saling mendukung dan berperan aktif dalam memastikan keselamatan bersama. Dengan demikian, kita bisa menghadapi arus balik dengan tenang dan tetap menjaga produktivitas kerja
Copyright © Tampang.com
All rights reserved