Sumber foto: Google

Pasien RSJ Solo Kabur dan Lompat ke Sungai Bengawan Solo

Tanggal: 26 Jan 2025 22:46 wib.
Seorang pasien Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr Arif Zainuddin Solo, Jawa Tengah, melarikan diri dari rumah sakit pada Minggu sore (19/1/2025). Pasien berinisial FKA (17), yang berasal dari Brumbung, Ngandul, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, diketahui berhasil kabur setelah sebelumnya sempat ditahan oleh dua perawat dan tiga petugas satpam. Kejadian ini menarik perhatian publik dan memicu pencarian intensif yang melibatkan tim gabungan SAR Solo Raya.

Menurut keterangan dari pihak rumah sakit, kejadian bermula saat pasien yang sudah dirawat di RSJ tersebut mendadak melarikan diri. Setelah berusaha ditahan oleh beberapa petugas rumah sakit, pasien berusia 17 tahun itu berlari menuju Sungai Bengawan Solo. Petugas yang berada di lokasi berusaha mengejar dan menahan FKA, namun usahanya gagal. Pasien tersebut kemudian dilaporkan melompat ke dalam sungai, menghilang ke dalam aliran air yang deras.

Kejadian ini menjadi semakin dramatis karena petugas tidak hanya menghadapi pasien yang melarikan diri, tetapi juga harus mengatasi tantangan alam yang cukup berat. Sungai Bengawan Solo, dengan arus yang cukup deras pada saat kejadian, menjadi halangan besar dalam upaya penyelamatan.

Setelah pasien melarikan diri dan jatuh ke dalam sungai, rumah sakit segera melaporkan insiden tersebut kepada pihak berwenang. Pencarian pun segera dimulai, melibatkan tim gabungan SAR Solo Raya, yang terdiri dari petugas dari Basarnas, TNI, Polri, serta relawan lokal.

Pencarian yang dimulai sejak Minggu sore itu dilakukan di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo, terutama di daerah yang diperkirakan menjadi lokasi terakhir pasien terlihat. Namun, cuaca yang kurang mendukung dan medan sungai yang sulit dijangkau membuat proses pencarian menjadi sangat menantang. Meskipun demikian, tim SAR terus berusaha keras untuk menemukan pasien yang hilang tersebut.

FKA, pasien yang melarikan diri, merupakan seorang remaja berusia 17 tahun dengan riwayat gangguan kesehatan mental. Menurut informasi yang diperoleh dari pihak RSJD dr Arif Zainuddin, FKA sebelumnya sudah menjalani perawatan intensif karena kondisi psikologisnya. Rumah sakit tersebut adalah salah satu fasilitas kesehatan mental terbesar di Solo, yang menangani berbagai kasus pasien dengan gangguan jiwa.

Para petugas yang terlibat dalam upaya penahanan mengatakan bahwa meskipun pasien tampak stabil, ia sempat menunjukkan gelagat yang mencurigakan beberapa waktu sebelum melarikan diri. Kejadian ini tentu menjadi perhatian khusus bagi pihak rumah sakit dan keluarga pasien, mengingat pentingnya pengawasan terhadap pasien dengan kondisi seperti itu.

Pihak Rumah Sakit Jiwa Daerah Solo melalui manajemennya mengungkapkan penyesalan atas insiden tersebut dan menjamin akan melakukan evaluasi terhadap prosedur pengamanan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. “Kami sudah melakukan upaya terbaik untuk menjaga keselamatan pasien, namun kami menyadari bahwa masih ada banyak yang perlu diperbaiki dalam hal pengawasan dan prosedur pengamanan,” ujar juru bicara rumah sakit.

Pihak berwenang, termasuk kepolisian setempat, juga mengingatkan bahwa pencarian pasien yang hilang ini harus dilakukan dengan hati-hati dan mengutamakan keselamatan. "Kami akan terus berkoordinasi dengan tim SAR untuk memastikan bahwa pasien dapat ditemukan dalam kondisi selamat," kata seorang perwakilan kepolisian.

Kejadian ini mengingatkan kita semua akan pentingnya sistem pengawasan yang lebih baik, terutama bagi pasien dengan kondisi kesehatan mental. Ke depannya, diharapkan rumah sakit dan pihak terkait dapat meningkatkan protokol keamanan dan keselamatan, guna melindungi pasien dan mencegah kejadian yang tidak diinginkan.

Pencarian pasien FKA yang masih berlanjut ini menjadi harapan agar ia dapat ditemukan dalam keadaan selamat dan segera mendapatkan penanganan yang lebih baik untuk kesehatannya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved