Sumber foto: Google

Pakai Mobil Dinas untuk Makan Siang Bersama Teman, Pejabat Transportasi Australia Minta Maaf

Tanggal: 6 Feb 2025 14:10 wib.
Pejabat transportasi negara bagian New South Wales (NSW), Australia, Jo Haylen, akhirnya meminta maaf setelah terbukti menyalahgunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi. Ia diketahui menggunakan mobil dinas dan sopir resmi untuk perjalanan pribadi sejauh 445 km dari Sydney ke Hunter Valley pada 25 Januari 2025.

Perjalanan tersebut awalnya dilaporkan sebagai perjalanan dinas, tetapi ternyata digunakan untuk menghadiri makan siang bersama teman-temannya, termasuk Rose Jackson, yang menjabat sebagai Direktur Departemen Perumahan NSW.

Skandal ini pertama kali mencuat setelah media setempat menemukan adanya ketidaksesuaian dalam laporan perjalanan Haylen. Alih-alih melakukan tugas resmi, ia justru menggunakan mobil dinas untuk perjalanan pribadi yang tidak berkaitan dengan pekerjaannya sebagai pejabat transportasi.

Setelah kasus ini viral dan menuai kritik dari berbagai pihak, Haylen akhirnya mengakui kesalahannya dalam konferensi pers yang digelar pada Minggu (2/2/2025).

"Saya membuat keputusan yang salah. Saya seharusnya tidak menggunakan mobil dinas untuk kepentingan pribadi, dan saya sangat menyesali hal ini," ujar Haylen.

Ia juga berjanji akan mengembalikan biaya perjalanan tersebut ke kas negara sebagai bentuk pertanggungjawaban.

Kasus ini memicu reaksi keras dari masyarakat dan oposisi politik di Australia. Banyak pihak mengecam tindakan Haylen yang dianggap tidak etis dan menyalahgunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi.

Partai oposisi di NSW langsung mendesak pemerintah untuk lebih transparan dalam penggunaan fasilitas negara agar kasus serupa tidak terjadi lagi.

"Ini bukan sekadar masalah satu perjalanan, tetapi tentang prinsip akuntabilitas pejabat publik. Pejabat negara seharusnya memberi contoh yang baik dalam penggunaan dana publik," ujar juru bicara Partai Liberal NSW.

Beberapa warga juga mengungkapkan kekecewaannya di media sosial, dengan banyak yang menuntut adanya sanksi tegas terhadap Haylen.

Meskipun telah meminta maaf dan berjanji untuk mengembalikan biaya perjalanan, skandal ini bisa berdampak pada karier politik Jo Haylen. Beberapa analis politik menilai insiden ini dapat mengurangi kepercayaan publik terhadapnya, terutama jika ada penyelidikan lebih lanjut yang menemukan penyalahgunaan lain.

Selain itu, kasus ini juga bisa menjadi alarm bagi pejabat lainnya agar lebih berhati-hati dalam menggunakan fasilitas negara. Pemerintah NSW kini disebut-sebut akan mempertimbangkan aturan baru yang lebih ketat terkait penggunaan kendaraan dinas untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Kasus penyalahgunaan fasilitas negara oleh pejabat transportasi NSW, Jo Haylen, kembali menjadi sorotan publik di Australia. Meski telah meminta maaf dan berjanji mengembalikan biaya perjalanan, kritik dari masyarakat dan oposisi tetap berdatangan.

Kejadian ini mengingatkan pentingnya integritas dan transparansi dalam pemerintahan, serta bagaimana setiap pejabat publik harus lebih bertanggung jawab dalam penggunaan anggaran negara.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved