Noiva do Cordeiro, Desa yang Hanya Dihuni Kaum Wanita

Tanggal: 11 Agu 2017 19:49 wib.
Tampang.com - Di sebelah utara Rio De Janeiro, Brasil, terdapat sebuah desa yang hanya dihuni oleh kaum wanita. Desa tersebut bernama Noiva do Cordeiro. Untuk pergi kesana, perjalanan ditempuh selama 6 jam dari Rio. Desa ini berada di daerah perbukitan dan terisolasi. Serta pasokan listrik dan internet masih terbatas

 

Desa ini dihuni oleh 600 wanita yang berparas cantik, badan proporsional, dengan rambut tergerai indah. Desa ini telah ada sejak tahun 1890-an.

 



Pertama kali dihuni oleh perempuan muda bernama Maria Senhorinha de Lima dan keluarganya yang dikucilkan oleh gereja Katolik setempat karena dituduh berbuat zina.

Ternyata, tuduhan tersebut terjadi lantaran Maria dipaksa menikah oleh orang yang tidak dicintainya dan pergi meninggalkan suaminya. Karena hal itu, pihak keluarga suami menuduhnya sebagai wanita pezina dan akhirnya diusir.

Dia kemudian melangsungkan hidup dengan cara berkebun yang terus dilakukan sebagai mata pencaharian selama ini. Para ibu-ibu dan gadis menaruh hiba kepada Maria. Mereka pun satu per satu meninggalkan rumah dan membuat desa sendiri, bergabung dengannya. Hingga kini, desanya terus dihuni.



Pada tahun 1940, seorang pendeta datang dan menikahi gadis setempat. Dia memberlakukan peraturan ketat bagi wanita seperti dilarang memotong rambut, bermain musik dan masih banyak lagi. Kehadiran pendeta juga membuat lebih banyak laki-laki masuk ke desa.

Setelah si pendeta meninggal, para wanita disana memberontak dan memberlakukan aturan bahwa hanya wanita yang berkuasa di Noiva do Cordeiro. Para laki-laki yang telah mempersunting gadis setempat pun tidak diizinkan tinggal di sana.

Laki-laki yang menikahi wanita disini disuruh untuk bekerja diluar dan hanya diperbolehkan mengunjungi sekali dalam sepekan. Dalam keseharian, para wanita bekerja sebagai petani, berkebun, berternak susu dan pengrajin pakaian.



Mereka bahagia dan hidup seperti masyarakat biasa pada umumnya. Mereka juga mempersilahkan siapa saja datang, termasuk turis laki-laki datang ke desa
Copyright © Tampang.com
All rights reserved