Nekat Masuk Kandang Singa demi Konten, Pemuda Ini Diserang
Tanggal: 26 Jan 2025 11:20 wib.
Tampang.com | Di era media sosial, berbagai cara dilakukan orang demi mendapatkan perhatian, termasuk dengan aksi berbahaya yang tidak masuk akal. Salah satu contohnya terjadi di Punjab, Pakistan, ketika seorang pemuda nekat masuk ke kandang singa hanya untuk merekam video TikTok. Namun, aksi tersebut berujung tragis karena hewan buas itu menyerangnya.
Muhammad Azeem, seorang pemuda berusia 20-an, memasuki kandang singa dengan membawa ponsel untuk merekam video. Dia bermaksud membuat konten viral di TikTok. Namun, aksinya justru memicu respons agresif dari hewan tersebut.
Singa, yang merasa terancam dengan kehadiran Azeem, langsung menyerangnya. Pemuda itu menderita luka serius di wajah, bahu, dan lengan akibat gigitan dan cakaran singa. Setelah serangan tersebut, Azeem segera dilarikan ke rumah sakit oleh orang-orang di sekitar lokasi. Ia kini dalam perawatan intensif, sementara video insiden itu telah menyebar luas di media sosial.
Departemen Margasatwa Punjab segera turun tangan setelah insiden ini. Mereka mempertanyakan kepemilikan singa tersebut dan berencana menindak pemiliknya karena dianggap melanggar aturan terkait hewan eksotis.
Singa adalah salah satu hewan yang masuk dalam kategori satwa liar yang dilindungi, dan kepemilikan pribadi terhadap hewan seperti ini memerlukan izin khusus. Apalagi, pemeliharaan di kawasan perkotaan dianggap membahayakan baik bagi hewan itu sendiri maupun masyarakat sekitar.
Kasus ini menyoroti tren berbahaya di kalangan anak muda yang rela mengambil risiko besar demi mendapatkan popularitas di media sosial. Konten seperti ini sering kali tidak hanya membahayakan pembuatnya, tetapi juga melibatkan pihak lain, termasuk hewan yang tak bersalah.
Pakar psikologi Dr. Sameer Akhtar menyebutkan bahwa fenomena ini disebabkan oleh dorongan untuk mencari validasi melalui “likes” dan komentar di media sosial. “Generasi muda sering kali tidak memikirkan risiko jangka panjang atau konsekuensi dari tindakan mereka, terutama jika mereka tergiur oleh iming-iming ketenaran instan,” ujarnya.
Departemen Margasatwa Punjab berencana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya mendekati hewan liar, baik untuk kepentingan pribadi maupun komersial. Mereka juga mengingatkan bahwa hewan seperti singa memiliki naluri alami yang tidak bisa diprediksi.
“Kasus ini adalah peringatan keras bagi semua orang. Hewan liar bukan mainan atau alat hiburan, dan tindakan mendekati mereka tanpa keahlian atau izin dapat berakibat fatal,” kata juru bicara Departemen Margasatwa Punjab.
Insiden Muhammad Azeem yang nekat masuk kandang singa demi konten TikTok menjadi pelajaran penting bagi masyarakat. Popularitas di media sosial tidak seharusnya mengorbankan keselamatan diri atau melibatkan hewan liar dalam kondisi berbahaya.
Pemerintah dan platform media sosial juga diharapkan lebih aktif dalam mempromosikan kampanye kesadaran untuk mencegah tindakan serupa di masa depan. Sebab, meskipun insiden seperti ini menarik perhatian, konsekuensinya dapat membawa dampak buruk yang jauh lebih besar daripada keuntungan sementara.