Muncul Gunung Es Hitam di Kanada, Tanda Alam Aneh atau Peringatan Kuno Bumi?
Tanggal: 19 Jun 2025 09:56 wib.
Fenomena alam misterius kembali menyita perhatian dunia setelah seorang nelayan bernama Hallur Antoniussen merekam gunung es berwarna hitam legam yang mengapung di Laut Labrador—wilayah perairan dingin yang memisahkan pantai timur Kanada dan Greenland. Tidak seperti gunung es biasa yang cenderung berwarna putih atau kebiruan, bongkahan es ini tampak mencolok dengan warna hitam pekat dan bentuk menyerupai intan raksasa.
Rekaman video tersebut diambil pada pertengahan Mei dari atas kapal penangkap ikan Saputi, lalu diunggah oleh Antoniussen ke media sosial. Sejak itu, video tersebut menjadi viral dan mengundang rasa penasaran banyak ilmuwan serta pengamat geologi dunia.
“Saya pernah melihat gunung es yang katanya pernah terguling di pantai dan tertempel batu, tapi ini berbeda. Warnanya hitam seluruhnya dan bentuknya nyaris seperti intan,” jelas Antoniussen kepada CBC Radio, menggambarkan keunikan visual dari fenomena yang ia abadikan.
Mengapa Gunung Es Bisa Berwarna Hitam? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Meskipun terdengar janggal, gunung es tidak selalu berwarna putih. Menurut Science Alert, warna putih khas gunung es muncul karena adanya udara yang terperangkap dalam kantung-kantung kecil di dalam es. Udara ini memantulkan seluruh spektrum cahaya sehingga menciptakan efek putih bersinar. Namun, seiring waktu, es yang berusia tua akan mengalami tekanan besar yang mendorong udara keluar, membuat es tersebut menjadi lebih padat dan jernih seperti kaca.
Akibatnya, hanya spektrum cahaya tertentu yang dipantulkan. Biasanya, warna biru yang mendominasi karena cahaya merah dan oranye diserap oleh struktur padat tersebut. Inilah sebabnya gunung es tua terlihat biru, bukan putih.
Namun, gunung es bisa berubah warna jika tercampur dengan elemen atau material asing, seperti mineral, tanah, bahkan debu vulkanik. Misalnya, es yang bercampur besi oksida akan tampak kehijauan karena warna kuning dari oksida bercampur dengan biru dari es.
Gunung es hitam seperti yang terekam Antoniussen bisa terbentuk karena terkontaminasi tanah, batu, atau material gelap lain saat terguling dari daratan ke laut. Namun, dalam kasus ini, sang nelayan bersikeras bahwa bentuk dan warna gunung es itu tidak menyerupai es yang tertutupi tanah. Ada kemungkinan besar bahwa sumber warna hitam tersebut berasal dari asal-usul es itu sendiri, bukan dari kontaminasi luar.
Misteri Asal-Usul: Es Tua Berumur Ribuan Tahun atau Bekas Letusan Vulkanik?
Seorang ahli dari Memorial University di Kanada, Lev Tarasov, menuturkan bahwa kemungkinan besar gunung es hitam tersebut berasal dari pecahan gletser kuno. Gletser terbentuk melalui proses penumpukan salju selama ribuan tahun, yang secara perlahan berubah menjadi es padat dan bergerak menuruni lereng.
Kadang-kadang, bagian bawah gletser yang lebih tua dan padat bisa pecah lalu jatuh ke laut. Jika bagian ini telah lama terkompresi dan tercampur dengan material lain selama ribuan tahun, maka es yang dihasilkan bisa tampak sangat gelap.
Tarasov memperkirakan bahwa gunung es hitam yang dilihat Antoniussen bisa saja berumur antara 1.000 hingga 100.000 tahun, membuatnya bukan hanya unik secara visual, tapi juga secara historis. Ia mungkin membawa jejak sejarah bumi yang tersimpan dalam struktur esnya.
Teori lainnya yang muncul dari kalangan ilmiah adalah bahwa es tersebut bisa saja mengandung debu dari letusan gunung berapi purba atau bahkan material dari meteorit yang jatuh ke bumi lalu tertanam dalam lapisan es sebelum akhirnya terlepas ke laut. Jika benar demikian, maka gunung es tersebut bisa memberikan petunjuk langka tentang kejadian geologis atau astronomis di masa lalu.
Peringatan Alam yang Menyimpan Banyak Pertanyaan
Fenomena seperti ini semakin sering terjadi di wilayah kutub dan sekitarnya, memicu diskusi lebih luas tentang perubahan iklim global dan dampaknya terhadap gletser serta sistem es bumi. Apakah kemunculan gunung es hitam ini hanya kebetulan alamiah, atau sebenarnya alarm dari bumi tentang sesuatu yang lebih besar?
Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena gunung es dengan warna dan bentuk tak biasa memang semakin sering muncul. Para ilmuwan memperkirakan bahwa pemanasan global mempercepat pencairan dan pergeseran gletser, sehingga struktur es yang sebelumnya terkubur selama ribuan tahun kini mulai terungkap ke permukaan.
Lebih dari Sekadar Keajaiban Visual, Ini Bisa Jadi Kunci Masa Lalu Bumi
Gunung es hitam ini bukan hanya menarik secara estetika, tetapi bisa menjadi objek penelitian penting yang memberikan wawasan tentang sejarah geologi dan perubahan iklim bumi. Jika materialnya diteliti secara mendalam, kita mungkin bisa mengetahui asal mula pembentukannya dan peristiwa apa saja yang terperangkap dalam lapisan es tersebut.
Untuk itu, para ahli kini didorong untuk meneliti lebih lanjut fenomena ini sebelum gunung es tersebut mencair atau hanyut ke laut terbuka.
Penutup: Saat Laut Mengungkap Rahasianya
Kisah Hallur Antoniussen bukan hanya cerita tentang keberuntungan seseorang yang menangkap momen langka. Ini adalah pengingat bahwa laut dan kutub masih menyimpan banyak misteri, dan setiap gunung es bisa membawa cerita ribuan tahun dari masa lalu bumi. Apakah ini sekadar fenomena alam biasa, atau sinyal bahwa kita sedang mendekati perubahan besar?
Hanya waktu, dan sains, yang bisa menjawab