Sumber foto: Google

Muhammadiyah Awal Puasa Ramadan Jatuh Pada 1 Maret 2025

Tanggal: 12 Jan 2025 20:16 wib.
Tampang.com | Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan bahwa 1 Ramadan 1446 Hijriah akan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Penetapan ini berdasarkan hasil perhitungan kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT), yang telah digunakan oleh Muhammadiyah sejak 2024. Ijtima yang menjadi dasar penetapan tanggal tersebut diperkirakan terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, dengan ketinggian hilal mencapai 7 derajat dan elongasi 8 derajat, yang memenuhi syarat imkan rukyat.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengumumkan penetapan awal Ramadan 2025 berdasarkan perhitungan astronomis yang sangat teliti, sesuai dengan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Kalender ini telah digunakan oleh Muhammadiyah sejak tahun 2024 untuk menentukan awal bulan Ramadan dan Idul Fitri. Dengan menggunakan KHGT, Muhammadiyah berusaha memberikan pedoman yang lebih pasti dan terukur dalam menentukan awal bulan puasa, menghindari perbedaan pendapat yang sering terjadi di masyarakat terkait dengan metode rukyat (melihat hilal).

"Penetapan 1 Ramadan 1446 Hijriah pada 1 Maret 2025 adalah hasil perhitungan ilmiah yang mengikuti prinsip imkan rukyat, dengan memperhatikan ketinggian hilal dan elongasi yang memenuhi kriteria," ujar Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam rilis resmi yang dikeluarkan pada Kamis (9/1/2025).

Penetapan 1 Ramadan tersebut didasarkan pada hasil ijtima yang terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, di mana ketinggian hilal tercatat mencapai 7 derajat dan elongasi 8 derajat. Kedua angka ini menunjukkan bahwa posisi hilal pada saat ijtima sudah memenuhi syarat imkan rukyat, yaitu kondisi di mana hilal dapat terlihat dengan bantuan alat, bahkan di beberapa lokasi tertentu tanpa alat sekalipun.

Imkan rukyat menjadi salah satu kriteria penting dalam penentuan awal bulan dalam kalender Hijriah. Ketinggian hilal yang cukup memungkinkan untuk dilakukan pengamatan hilal pada malam tersebut. Muhammadiyah berpegang pada prinsip ini agar perhitungan yang dilakukan lebih objektif dan berdasarkan data ilmiah yang valid.

Penggunaan KHGT oleh Muhammadiyah bertujuan untuk mengurangi perbedaan pendapat yang sering muncul setiap tahun terkait penentuan awal Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Dalam tradisi Islam di Indonesia, perbedaan tanggal puasa sering kali menjadi perdebatan antara ormas-ormas Islam yang menggunakan metode rukyat dan hisab. Dengan menggunakan kalender Hijriah Global Tunggal, Muhammadiyah berusaha untuk menciptakan keseragaman dalam penentuan tanggal penting tersebut.

"Melalui penerapan KHGT, kita harapkan umat Islam dapat menjalani ibadah dengan waktu yang lebih terukur dan mengurangi kebingungannya terkait penentuan awal bulan puasa," lanjut Sekretaris PP Muhammadiyah tersebut.

Penetapan awal Ramadan oleh Muhammadiyah ini tentunya akan memengaruhi umat Islam yang bernaung di bawah organisasi tersebut. Meskipun tidak semua umat Islam di Indonesia mengikuti keputusan Muhammadiyah, banyak masyarakat yang menanti kepastian tentang tanggal mulai puasa.

Bagi umat Islam yang mengikuti keputusan Muhammadiyah, mereka sudah dapat mempersiapkan diri untuk menyambut bulan suci Ramadan pada 1 Maret 2025. Persiapan ini meliputi berbagai aspek, seperti keuangan, kesehatan, dan juga persiapan mental untuk menjalani ibadah puasa dengan lebih baik.

Di sisi lain, pemerintah dan ormas Islam lainnya seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) kemungkinan akan mengadakan pertemuan untuk memastikan kesepakatan tentang awal Ramadan, sesuai dengan panduan rukyat atau hisab yang mereka gunakan.

Meski Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadan pada 1 Maret 2025, banyak pihak berharap agar ada kesepakatan yang lebih luas di kalangan umat Islam di Indonesia mengenai penentuan awal bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Perbedaan yang selama ini terjadi dalam penentuan tanggal puasa diharapkan dapat diminimalisir demi terciptanya keseragaman dalam menjalani ibadah, baik itu di Indonesia maupun di seluruh dunia.

Dengan pengumuman ini, umat Islam di Indonesia kini dapat mempersiapkan diri untuk menjalani bulan suci Ramadan dengan keyakinan dan kesungguhan hati. Semoga Ramadan 1446 Hijriah menjadi momentum yang penuh berkah dan membawa kedamaian bagi seluruh umat Islam.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved