Sumber foto: iStock

Momen Langka! Astronaut Muslim Potret Wukuf di Arafah dari Luar Angkasa, Ini Pesan Menyentuhnya untuk Umat Manusia

Tanggal: 8 Jun 2025 14:40 wib.
Di tengah puncak pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci, sebuah momen menakjubkan berhasil terekam—bukan dari daratan, tetapi dari luar angkasa. Foto yang memperlihatkan para jemaah tengah menjalankan wukuf di Arafah diambil langsung oleh Sultan Al-Neyadi, seorang astronaut muslim yang kini bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Momen ini bukan sekadar dokumentasi visual. Di balik potret tersebut, tersimpan pesan mendalam yang relevan tidak hanya untuk umat Islam, tetapi juga untuk seluruh manusia di bumi. Melalui unggahan pribadinya, Al-Neyadi menekankan pentingnya iman yang bukan sekadar keyakinan, namun juga harus diwujudkan dalam tindakan nyata dan refleksi pribadi.

“Hari ini adalah Hari Arafah, salah satu momen paling suci dalam ibadah haji. Hari ini menjadi pengingat bahwa iman sejati tercermin dalam perilaku, dalam upaya kita untuk hidup dalam cinta, kerendahan hati, dan persatuan,” tulis Al-Neyadi dalam unggahannya pada Senin, 17 Juni 2024.

Sebagai salah satu astronaut muslim, Al-Neyadi bukanlah yang pertama mengangkat nilai-nilai keagamaan dari luar angkasa. Sebelumnya, Pangeran Sultan bin Salman Al-Saud dari Arab Saudi juga pernah mencatat sejarah serupa ketika mengunjungi luar angkasa saat bulan Ramadan tahun 1985. Namun, kehadiran Al-Neyadi di luar angkasa kali ini menandai era baru, di mana perkembangan ilmu pengetahuan dan spiritualitas bisa berjalan beriringan.

Selain mengabadikan prosesi haji, Al-Neyadi juga turut menyambut Tahun Baru Islam 1446 H dari luar angkasa. Ia membagikan foto permukaan Bumi yang disandingkan dengan kemunculan bulan sabit pertama sebagai tanda datangnya Muharram. Dalam unggahannya, ia menyampaikan doa dan harapan yang menyentuh bagi seluruh umat Muslim.

“Awal tahun Hijriah ini mengingatkan kita bahwa setiap momen adalah kesempatan baru untuk tumbuh dan menjelajahi hal-hal yang belum kita ketahui. Semoga tahun ini membawa berkah, kebahagiaan, dan berbagai penemuan bermakna bagi kita semua,” tulisnya dalam keterangan foto.

Sebagai seorang profesional yang memiliki latar belakang ilmiah kuat, Al-Neyadi juga diketahui tengah melakukan setidaknya 19 eksperimen ilmiah di luar angkasa. Penelitiannya mencakup beragam topik penting seperti efek radiasi terhadap tubuh manusia, pola tidur di gravitasi mikro, masalah nyeri punggung, hingga studi tentang material baru dalam kondisi ekstrem.

Apa yang dilakukan Al-Neyadi menjadi bukti nyata bahwa spiritualitas dan ilmu pengetahuan tidak harus dipertentangkan. Justru dalam kondisi yang paling ekstrem sekalipun—seperti ketika berada ratusan kilometer dari permukaan bumi—nilai-nilai keimanan tetap bisa hidup, bahkan menjadi inspirasi global.

Banyak pihak menilai bahwa kontribusi Al-Neyadi bukan hanya membawa nama baik negaranya, Uni Emirat Arab, tetapi juga mewakili suara umat Muslim di bidang sains dan eksplorasi ruang angkasa. Ini juga menunjukkan bahwa keberagaman di dunia ilmiah bisa memperkaya perspektif, serta membangun jembatan antara budaya, agama, dan pengetahuan.

Potret wukuf di Arafah dari luar angkasa menjadi salah satu momen paling ikonik tahun ini. Tidak hanya karena keindahan visualnya, tapi karena ia mengangkat sisi spiritualitas manusia ke dalam konteks yang lebih luas—melintasi batas negara, agama, bahkan planet.

Pesan yang disampaikan Al-Neyadi juga sangat relevan di era modern saat ini, ketika umat manusia menghadapi berbagai tantangan seperti konflik, krisis iklim, dan kemunduran nilai-nilai kemanusiaan. Dalam kondisi tersebut, ajakan untuk hidup dalam cinta, rendah hati, dan bersatu menjadi suara yang menggugah dan perlu direnungkan lebih dalam.

Melalui narasi dan fotonya, Al-Neyadi seakan ingin mengingatkan bahwa sejauh apa pun manusia menjelajah, tetap ada nilai-nilai dasar yang harus dijaga. Dan kadang, pemandangan dari luar angkasa justru membantu kita melihat apa yang benar-benar penting di Bumi: kemanusiaan, kebersamaan, dan rasa syukur atas kehidupan.

Dengan makin banyaknya representasi umat beragama dalam dunia sains dan teknologi, diharapkan akan muncul lebih banyak dialog konstruktif antara iman dan ilmu. Hal ini sekaligus menjadi bukti bahwa nilai-nilai spiritual bisa berdampingan secara harmonis dengan kemajuan peradaban manusia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved