Mobil Dinas Polres Yahukimo Hangus Dibakar, OPM Mengakui Ulahnya
Tanggal: 2 Feb 2025 14:25 wib.
Tampang.com | Sebuah kendaraan roda empat milik Polres Yahukimo dikabarkan hangus dilahap api di Jalan Statistik, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada 28 Januari 2024 lalu sekitar pukul 14.30 WIT. Mobil dinas tersebut merupakan kendaraan dari Satuan Binmas Polres Yahukimo. Kejadian ini memicu kekhawatiran dan perhatian, mengingat situasi keamanan yang kian memanas di wilayah tersebut.
Kapolres Yahukimo, AKBP Andi Nugroho, mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku yang bertanggung jawab atas pembakaran tersebut. Meskipun penyelidikan masih berlangsung, polisi mengindikasikan bahwa kejadian ini terkait dengan aktivitas kelompok bersenjata yang selama ini dikenal dengan nama Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), yang juga sering disebut oleh pihak kepolisian sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Kepala Satuan Reskrim Polres Yahukimo, AKP Bambang Hermawan, mengatakan bahwa pembakaran mobil dinas ini merupakan tindakan yang sangat meresahkan, terutama mengingat mobil tersebut digunakan untuk kepentingan tugas kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut. Pihak kepolisian terus berkoordinasi dengan pihak terkait, baik di tingkat provinsi maupun pusat, untuk mengungkap siapa saja yang terlibat dalam aksi ini.
Namun, situasi kian membingungkan setelah Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengeluarkan pengakuan terkait insiden ini. Pada Selasa, 28 Januari 2025, TPNPB melalui siaran pers yang diterbitkan oleh Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB mengklaim bahwa mereka adalah pihak yang bertanggung jawab atas pembakaran kendaraan milik Polres Yahukimo tersebut. Dalam pernyataannya, mereka menegaskan bahwa aksi tersebut adalah bagian dari perjuangan mereka untuk kemerdekaan Papua Barat.
Kelompok ini, yang sudah lama beroperasi di wilayah Papua, menganggap aksi-aksi seperti ini sebagai bentuk perlawanan terhadap keberadaan aparat keamanan Indonesia di wilayah mereka. TPNPB juga menyatakan bahwa mereka tidak akan berhenti melakukan serangan terhadap kendaraan-kendaraan milik aparat negara sebagai bagian dari tuntutan mereka untuk kemerdekaan.
Peristiwa ini menambah daftar panjang insiden yang melibatkan kekerasan antara aparat keamanan dan kelompok separatis di Papua. Terlebih lagi, meskipun upaya pemerintah untuk meredakan ketegangan melalui berbagai pendekatan, situasi di Papua, khususnya di daerah-daerah seperti Yahukimo, masih tetap labil dan rawan konflik.
Pembakaran mobil dinas Polres Yahukimo ini tentu menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat. Sebagai salah satu bagian dari upaya menciptakan keamanan dan kedamaian, penyelidikan mendalam terhadap peristiwa ini diharapkan dapat mengungkap fakta-fakta lebih lanjut dan memberikan kepastian hukum terkait tindakan yang dilakukan oleh kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Pihak berwajib juga berharap agar masyarakat dapat turut membantu memberikan informasi yang dapat mempercepat proses penyelidikan ini. Hingga saat ini, kondisi keamanan di Yahukimo masih memerlukan perhatian ekstra dari aparat kepolisian dan militer untuk menjaga stabilitas di wilayah tersebut.