Sumber foto: iStock

Misteri Suara Langit: Ilmuwan Bingung, Apakah Bumi Sedang Kirim Sinyal?

Tanggal: 20 Jun 2025 13:58 wib.
Fenomena suara misterius dari langit kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan ilmuwan dan masyarakat global. Suara-suara aneh yang terdengar dari langit ini dilaporkan muncul di berbagai wilayah, mengejutkan penduduk lokal dan memunculkan beragam teori, mulai dari gejala alam hingga konspirasi luar angkasa.

Walau beberapa orang mengira bahwa suara itu berkaitan dengan aktivitas gempa bumi, faktanya tidak semua kejadian tersebut bisa dijelaskan secara seismik. Bahkan, menurut catatan sejarah, peristiwa seperti ini telah terjadi sejak ratusan tahun lalu. Salah satu contohnya adalah suara menggelegar yang terdengar selama gempa New Madrid pada tahun 1811 hingga 1812, serta insiden serupa pada Januari 2020.

Fenomena ini tidak hanya menyebabkan getaran, tetapi juga memicu dentuman keras yang cukup kuat untuk mengguncang jendela dan pintu rumah. Salah satu lokasi yang terdampak adalah sekitar Danau Seneca di wilayah Finger Lake, New York, tempat di mana warga sempat melaporkan adanya suara seperti ledakan besar dari langit tanpa penjelasan yang jelas.


Peneliti Menyelidiki Asal Usul "Suara dari Langit"

Untuk mengungkap misteri ini, sejumlah ilmuwan melakukan penelitian intensif. Pada tahun 2020, tim ilmuwan memanfaatkan data seismik dari EarthScope Transportable Array (ESTA) guna menganalisis fenomena suara misterius di Amerika Serikat. Penelitian ini diperbandingkan dengan data pada tahun 2023 untuk melihat konsistensi dan anomali dalam pola suara yang dilaporkan.

Sementara itu, tim peneliti dari University of North Carolina mengambil pendekatan yang berbeda. Mereka mengumpulkan data dari berbagai laporan berita lokal dan membandingkannya dengan catatan seismo-akustik dari ESTA. Pendekatan ini digunakan untuk memastikan bahwa suara-suara tersebut memang memiliki sumber nyata yang dapat dideteksi secara ilmiah.

Hasil dari kedua pendekatan tersebut cukup mengejutkan. Para ilmuwan menyimpulkan bahwa suara yang sering disebut "dentuman langit" atau "skyquakes" ini tidak berkaitan dengan aktivitas gempa bumi.


"Secara keseluruhan, kami percaya suara ini merupakan fenomena atmosferik dan bukan berasal dari tanah seperti halnya gempa," ungkap Eli Bird, salah satu peneliti utama, dikutip dari IFL Science, Selasa (17/6/2025).


Menurutnya, suara itu lebih mungkin menjalar melalui atmosfer daripada permukaan tanah, yang berarti perlu pendekatan infrasonik untuk memahami penyebabnya secara akurat.


Infrasonik dan Sinyal Tak Terdengar Manusia

Para peneliti kini memusatkan perhatian pada gelombang infrasonik, yakni gelombang suara frekuensi rendah yang berada di bawah ambang pendengaran manusia. Teknologi ini memungkinkan peneliti untuk menangkap gelombang suara yang tidak bisa didengar, tetapi bisa direkam oleh peralatan sensitif.

Menurut laporan dari Live Science, sinyal suara yang berhasil direkam memiliki durasi antara 1 hingga 10 detik. Sinyal ini terdeteksi bersamaan dengan laporan masyarakat tentang suara dentuman dari langit. Namun demikian, belum ada kesimpulan tunggal yang dapat menjelaskan secara pasti sumber dari suara tersebut.


Kemungkinan Penyebab: Antara Pesawat dan Meteor

Sampai saat ini, ada dua hipotesis utama yang diyakini sebagai penyebab paling mungkin dari fenomena suara misterius ini:



Ledakan Sonik Pesawat Tempur
Suara ledakan dari pesawat yang menembus kecepatan suara (supersonik) sering kali menyebabkan dentuman keras yang terdengar hingga jarak jauh. Namun, biasanya pesawat-pesawat tersebut terdeteksi radar dan aktivitasnya diketahui. Dalam kasus ini, tidak ada konfirmasi keberadaan pesawat supersonik di lokasi dan waktu yang bersamaan dengan suara misterius tersebut.


Meteorit di Atmosfer Atas (Bolide)
Kemungkinan kedua adalah bolide, yaitu meteorit yang meledak saat memasuki atmosfer bumi. Fenomena ini sering kali tidak terlihat mata telanjang, terutama jika terjadi pada siang hari atau tertutup awan tebal. Ledakan dari bolide bisa menghasilkan gelombang tekanan yang sangat kuat dan menyebabkan dentuman besar tanpa disertai visual meteor itu sendiri.



Meski begitu, para ilmuwan belum menemukan bukti kuat yang bisa mengkonfirmasi salah satu hipotesis tersebut sebagai penyebab utama. Saat ini, penelitian terus berlanjut dengan melibatkan lebih banyak data dan kolaborasi dari lembaga-lembaga pemantau atmosfer di berbagai negara.


Sejarah Panjang Dentuman Langit

Fenomena ini bukanlah hal baru. Dalam literatur ilmiah dan catatan sejarah, dentuman dari langit telah beberapa kali terdokumentasi di berbagai penjuru dunia, mulai dari Amerika Utara hingga Asia. Setiap peristiwa memunculkan teori baru, tetapi tetap menyisakan banyak misteri yang belum terjawab.

Yang membuat fenomena ini begitu membingungkan adalah sifatnya yang acak dan tidak dapat diprediksi. Beberapa suara muncul pada malam hari, lainnya siang hari, dan sering kali tidak diikuti oleh gempa, ledakan, atau peristiwa geologi lainnya.


Kesimpulan: Misteri Langit yang Belum Terpecahkan

Meski teknologi pemantauan telah berkembang pesat, suara misterius dari langit tetap menjadi teka-teki bagi ilmuwan. Tidak sedikit yang menyebutnya sebagai "sinyal dari alam semesta" atau bahkan pertanda akan datangnya perubahan geologis besar. Namun bagi dunia sains, penjelasan logis dan berbasis data tetap menjadi kunci.

Sampai saat ini, belum ada jawaban final. Tetapi penelitian terus dilakukan guna menguak tabir suara-suara langit yang telah membuat penasaran umat manusia selama lebih dari dua abad.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved