Sumber foto: iStock

Minuman 'Surga' dalam Al-Quran yang Berasal dari Indonesia: Sejarah dan Fakta Menarik

Tanggal: 5 Apr 2025 19:26 wib.
Siapa sangka bahwa minuman yang disebut dalam kitab suci Al-Quran ternyata berasal dari Indonesia? Minuman tersebut disebut dalam Surah Al-Insan ayat ke-5 dan ke-6, di mana Allah berfirman bahwa orang-orang yang berbuat kebajikan akan meminum minuman yang campurannya adalah air kafur, yaitu mata air surga yang bisa mereka pancarkan dengan sebaik-baiknya.

Air kafur yang dimaksud dalam ayat tersebut ternyata adalah air kamper atau kapur barus. Berdasarkan catatan sejarah, kamper yang disebut dalam Al-Quran serta riwayat Nabi Muhammad SAW memiliki kaitan erat dengan Indonesia. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa bangsa Indonesia memiliki jaringan perdagangan yang luas sejak zaman dahulu. Sebagai informasi, pohon kamper tidak dapat tumbuh di wilayah Timur Tengah, sehingga masyarakat di sana harus mengimpornya dari luar.

Kamper dan Hubungannya dengan Indonesia

Sejak abad ke-4 Masehi, tiga abad sebelum turunnya Al-Quran, perdagangan kamper sudah tersebar luas ke berbagai belahan dunia. Salah satu daerah yang disebut sebagai penghasil utama kamper adalah Fansur, sebagaimana dicatat dalam sumber-sumber Arab kuno.

Peneliti Prancis, Nouha Stephan, dalam studinya "Kamper dalam Sumber Arab dan Persia: Produksi & Penggunaannya" menganalisis berbagai teks tradisional yang menyebut Fansur sebagai sumber kamper. Salah satu teks yang diteliti adalah catatan ahli geografi Ibn Sa'id al Magribi yang hidup hingga akhir abad ke-13. Ia menyebutkan bahwa Fansur merupakan penghasil utama kamper yang berasal dari Pulau Sumatera.

Selain itu, arkeolog Edward Mc. Kinnon dalam karyanya Ancient Fansur, Aceh's Atlantis (2013) menyebutkan bahwa Fansur berada di ujung barat Aceh. Pendapat ini diperkuat dengan data perdagangan dan catatan tertulis yang menyebut nama Panchu sebagai penghasil kamper. Sementara itu, sejarawan Claude Guillot dalam Barus Seribu Tahun yang Lalu (2008) mengidentifikasi tiga daerah utama tempat kamper tumbuh secara alami, yakni Sumatera, Semenanjung Melayu, dan Kalimantan. Namun, Guillot mengerucutkan lebih lanjut bahwa Barus di Sumatera merupakan daerah yang paling besar dalam produksi kamper.

Jika merujuk pada klaim Guillot, maka kamper yang tercatat dalam Al-Quran dan digunakan dalam berbagai keperluan pada masa Nabi Muhammad, termasuk dalam pengawetan mumi di Mesir, berasal dari Barus, Sumatera. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki peran besar dalam perdagangan global sejak ribuan tahun yang lalu.

Barus: Kota Perdagangan dan Penyebaran Islam

Sejarawan Jajat Burhanudin dalam bukunya Islam Dalam Arus Sejarah Indonesia (2020) menjelaskan bahwa Barus sudah lama dikenal sebagai kota perdagangan penting. Bahkan, nama Barus sudah tercatat dalam catatan ahli geografi Romawi, Ptolemy, sejak abad ke-1 Masehi. Dalam catatan tersebut, para pedagang Arab disebut sering mengunjungi Barus melalui jalur perdagangan khusus yang melewati Teluk Persia dan Ceylon sebelum tiba di pantai barat Sumatera.

Pada abad ke-10 Masehi, Barus semakin berkembang menjadi pelabuhan krusial di era Kerajaan Sriwijaya. Menurut Denys Lombard dalam bukunya Nusa Jawa Silang Budaya (1996), kamper menjadi salah satu komoditas paling laku di pasar internasional. Banyak pedagang Arab datang menggunakan kapal-kapal besar untuk membeli dan mengangkut kamper dari Barus ke berbagai belahan dunia.

Selain sebagai pusat perdagangan, Barus juga memainkan peran penting dalam penyebaran Islam di Nusantara. Interaksi antara pedagang Arab dan masyarakat setempat membuat ajaran Islam mulai diperkenalkan sejak abad ke-7 Masehi. Proses Islamisasi ini berlanjut selama berabad-abad dan menjadikan Barus sebagai salah satu daerah penting dalam sejarah penyebaran Islam di Indonesia.

Kamper dari Barus: Warisan Perdagangan yang Bertahan hingga Kini

Meskipun zaman telah berubah, kamper dari Barus tetap menjadi komoditas yang diperjualbelikan hingga saat ini. Produk ini masih diekspor ke berbagai negara, membuktikan bahwa warisan perdagangan Indonesia telah berlangsung sejak ribuan tahun yang lalu.

Dari sejarah panjangnya, kita dapat melihat bahwa Indonesia memiliki peran besar dalam perdagangan global sejak zaman kuno. Fakta bahwa kamper dari Barus disebut dalam Al-Quran juga menjadi bukti bahwa Nusantara telah dikenal luas oleh dunia, bahkan sebelum era modern.

Minuman 'surga' yang disebut dalam Al-Quran memiliki kaitan erat dengan Indonesia melalui perdagangan kamper yang telah berlangsung selama ribuan tahun. Barus, yang terletak di Sumatera, dikenal sebagai penghasil utama kamper yang digunakan di berbagai belahan dunia, termasuk Timur Tengah dan Mesir. Selain sebagai pusat perdagangan, Barus juga menjadi gerbang penyebaran Islam di Nusantara. Hingga saat ini, kamper dari Indonesia tetap menjadi komoditas yang bernilai tinggi di pasar internasional.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved