Sumber foto: Google

Miftah Ditegur Mayor Teddy Soal Hinaan ke Penjual Es

Tanggal: 6 Des 2024 21:24 wib.
Pendakwah yang juga Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana Habiburrahman mendapat teguran dari Seskab Merah Putih, Mayor Teddy Indra Wijaya. Teguran itu muncul karena Miftah menghina pedagang es dan air mineral hingga viral di media sosial.

Kasus hinaan yang dilontarkan Miftah kepada penjual es menuai kontroversi di kalangan netizen. Mayor Teddy Indra Wijaya, dalam pernyataannya, menegaskan bahwa sikap Miftah tidak mencerminkan etika seorang pendakwah yang seharusnya memberikan contoh dan menjadi teladan bagi masyarakat. Sikap seperti ini bisa menimbulkan konflik dan menciderai hubungan antar umat beragama.

Sebagai seorang pendakwah dan utusan khusus presiden, Miftah seharusnya menyampaikan pesan-pesan kebaikan dan menekankan pentingnya kerukunan antar umat beragama. Namun, tindakan yang dilakukannya justru menimbulkan kecaman dan ketidakpuasan di kalangan masyarakat. Mayor Teddy juga menambahkan bahwa kritik atau apapun bentuk unek-unek seharusnya disampaikan dengan cara yang santun dan tidak merendahkan martabat orang lain.

Miftah sendiri telah meminta maaf melalui akun media sosialnya. Ia menyadari bahwa tindakannya telah salah dan tidak pantas dilakukan oleh seorang pendakwah. Meski demikian, teguran yang disampaikan Mayor Teddy Indra Wijaya tetap menjadi sorotan masyarakat terkait pentingnya menjaga sikap dan tutur kata, terutama bagi mereka yang memiliki pengaruh yang luas di masyarakat.

Peristiwa ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, terutama para tokoh agama dan pemuka-pemuka masyarakat, untuk senantiasa memperhatikan cara berkomunikasi dan tindakan yang diambil. Kehadiran media sosial dan teknologi informasi memungkinkan setiap tindakan dan perkataan untuk dengan mudah tersebar dan berpotensi menciptakan dampak negatif yang luas. Oleh karena itu, para tokoh masyarakat harus lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat dan kritik, serta senantiasa mengedepankan etika dan asas persaudaraan.

Mayor Teddy Indra Wijaya juga menegaskan bahwa tindakan Miftah telah melukai perasaan pedagang es dan air mineral yang menjadi sasaran hinaannya. Sikap merendahkan dan merugikan orang lain dengan sengaja tidak dapat dibenarkan dalam konteks apapun. Hal ini juga harus menjadi bahan introspeksi bagi Miftah dan para pendakwah lainnya untuk selalu mengedepankan kedamaian dan sikap yang menjunjung tinggi martabat manusia, tanpa terkecuali.

Dengan adanya teguran yang diberikan Mayor Teddy Indra Wijaya, diharapkan tindakan yang dilakukan oleh Miftah tidak terulang kembali di masa mendatang. Lebih dari itu, para tokoh masyarakat dan agama diharapkan dapat memberikan contoh yang baik dan menjadi agen perdamaian serta toleransi di tengah masyarakat yang beragam. Demikianlah, peristiwa ini seharusnya menjadi momentum untuk merenung dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya sikap dan tindakan yang menyatu dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.

Kasus teguran kepada Miftah oleh Mayor Teddy Indra Wijaya juga memperlihatkan betapa pentingnya menjaga lisan dan kode etik dalam dunia digital apalagi sebagai pejabat negara. Kesadaran dan kehati-hatian dalam menyampaikan informasi dan pendapat akan turut membantu menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat dan positif.

Dengan demikian, diharapkan peristiwa ini bukan hanya menjadi bahan perbincangan sesaat, namun juga menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya toleransi, sikap memberi penghargaan, dan menghormati keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat. Demi terciptanya sebuah masyarakat yang lebih damai, harmonis, dan penuh kasih sayang di tengah perbedaan.

Seiring berjalannya waktu, kita berharap bahwa para pendakwah, tokoh agama, dan pemuka masyarakat dapat lebih bijaksana dalam berkomentar dan bertindak di dunia maya, sehingga pesan-pesan kebaikan dan toleransi dapat lebih mudah disahkan dan tersebar di kalangan masyarakat. Hal ini tentu akan menjadi langkah awal menuju masyarakat yang lebih baik, harmonis, dan penuh kasih sayang bagi semua.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved