Sumber foto: Google

Merasa Terancam, Rusia Tingkatkan Pasukan di Perbatasan Jadi 1,5 Juta Tentara

Tanggal: 20 Sep 2024 21:16 wib.
Kremlin pada Selasa 17 September 2024 mengatakan Rusia meningkatkan jumlah tentaranya menjadi 1-5 juta personel aktif. Peningkatan pasukan itu dilakukan setelah sehari sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan dekrit untuk meningkatkan kekuatan militer negaranya.

Tentara Rusia, salah satu kekuatan militer terbesar di dunia, menjalani peningkatan signifikan dalam upaya untuk mengamankan perbatasan negara. Meskipun Kremlin tidak secara spesifik menyebutkan alasan di balik peningkatan pasukan ini, langkah tersebut mengundang perhatian dunia internasional.

Peningkatan yang dilakukan oleh Rusia ini menciptakan ketegangan dan kekhawatiran di antara negara-negara tetangga, terutama di Eropa Timur. Beberapa negara seperti Ukraina, Polandia, dan Baltik mulai merasa terancam dengan keberadaan pasukan militer yang begitu besar di perbatasan mereka.

Sementara itu, pihak Kremlin telah menegaskan bahwa peningkatan pasukan ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan kedaulatan negara. Mereka juga menegaskan bahwa peningkatan pasukan ini merupakan bagian dari langkah langkah strategis Rusia dalam menjaga keamanan dan stabilitas regional.

Presiden Putin sendiri telah menekankan pentingnya mengamankan perbatasan negaranya, terutama dengan berkembangnya ancaman dari luar. Putin juga menyoroti pentingnya memperkuat posisi Rusia di panggung politik global, sehingga peningkatan pasukan militer menjadi salah satu langkah strategis yang diperlukan.

Dampak dari peningkatan pasukan ini tak hanya terasa di tingkat regional, namun juga mempengaruhi dinamika politik global. Ketegangan antara Rusia dan negara-negara Barat kembali meruncing karena langkah ini, terutama dengan Amerika Serikat yang juga memperkuat kehadiran militernya di Eropa Timur sebagai respons terhadap peningkatan pasukan Rusia.

Tak dapat dipungkiri bahwa peningkatan pasukan militer ini menjadi sumber kekhawatiran bagi banyak pihak, terutama di tengah ketegangan politik dan keamanan global. Bagaimanapun, perdebatan mengenai tujuan sebenarnya dari peningkatan pasukan ini masih terus berlangsung, dengan berbagai interpretasi dan analisis dari berbagai pihak.

Di sisi lain, peningkatan pasukan ini juga menjadi momentum untuk mengevaluasi kembali dinamika geopolitik dunia. Upaya untuk mencari solusi yang dapat mengurangi ketegangan dan membangun kepercayaan antara negara-negara menjadi semakin mendesak dalam situasi seperti ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved