Mensesneg Prasetyo Hadi Temui Masa Demo Indonesia Gelap
Tanggal: 21 Feb 2025 15:33 wib.
Tampang.com | Pihak Istana akhirnya menemui massa aksi Indonesia Gelap yang menggelar demonstrasi di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Kamis (20/2/2025). Pemerintah mengutus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro untuk berdialog dengan para demonstran.
Aksi Indonesia Gelap merupakan bentuk protes mahasiswa terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak pada rakyat. Demonstrasi yang berlangsung sejak siang hari ini sempat memanas, dengan massa menuntut kehadiran perwakilan pemerintah untuk mendengar langsung aspirasi mereka.
Prasetyo Hadi Naik ke Mobil Orasi Mahasiswa, Pada pukul 18.00 WIB, Prasetyo Hadi awalnya menyampaikan sambutan dari balik barikade beton dengan menggunakan mobil orasi polisi. Namun, mahasiswa yang tergabung dalam aksi tersebut merasa tidak puas dan meminta agar Prasetyo Hadi naik ke mobil orator mahasiswa agar lebih dekat dengan massa aksi.
Menanggapi permintaan tersebut, Prasetyo akhirnya setuju dan meminta petugas keamanan membuka jalan serta barikade pengamanan agar dirinya bisa naik ke mobil orator mahasiswa. Sikapnya ini disambut baik oleh massa aksi, yang berharap dialog lebih terbuka bisa terjadi antara mahasiswa dan perwakilan pemerintah.
Begitu Prasetyo Hadi naik ke mobil orator, Koordinator BEM SI, Herianto, langsung menyambutnya dan membacakan tuntutan mahasiswa. Beberapa poin utama yang disampaikan dalam aksi Indonesia Gelap ini antara lain:
Transparansi Pemerintah, Mahasiswa menuntut pemerintah lebih terbuka dalam mengambil kebijakan, terutama yang menyangkut kepentingan rakyat banyak. Mereka mengkritisi kebijakan yang dinilai dibuat tanpa mempertimbangkan dampak langsung terhadap masyarakat.
Stabilitas Ekonomi dan Sosial, Aksi ini juga menyoroti masalah ekonomi yang semakin membebani rakyat, termasuk kenaikan harga bahan pokok serta sulitnya akses pekerjaan bagi anak muda.
Reformasi Demokrasi, Mahasiswa menilai ruang demokrasi semakin menyempit, dengan berbagai kebijakan yang membatasi kebebasan berpendapat dan berekspresi.
Setelah tuntutan dibacakan, Prasetyo Hadi menyatakan akan membawa seluruh aspirasi tersebut ke Presiden Prabowo Subianto untuk ditindaklanjuti.
Meskipun kehadiran Prasetyo Hadi menjadi langkah positif dalam meredam ketegangan, mahasiswa tetap menegaskan bahwa aksi mereka tidak akan berhenti sampai ada bukti nyata bahwa tuntutan mereka benar-benar dipenuhi.
Massa aksi pun berencana untuk terus mengawal janji pemerintah dan akan kembali turun ke jalan jika tidak ada langkah konkret yang diambil.
Aksi Indonesia Gelap ini menunjukkan bahwa mahasiswa dan masyarakat tetap kritis terhadap jalannya pemerintahan, serta terus berjuang untuk memastikan kebijakan yang diambil benar-benar berpihak kepada rakyat.