Mengenal Fordow, Fasilitas Nuklir Kebanggan Iran yang Kokoh Dihantam 50 Ton Bom AS
Tanggal: 23 Jun 2025 10:49 wib.
Fordow adalah salah satu fasilitas nuklir yang paling terkenal dan tercanggih di Iran. Terletak di dekat kota Qom, fasilitas ini dibangun secara rahasia dan mulai beroperasi pada tahun 2011. Fordow menjadi sorotan dunia karena struktur dan kegunaannya yang strategis dalam program nuklir Iran. Menurut sumber yang dapat dipercaya, fasilitas ini memiliki perlindungan yang sangat kokoh, sehingga mampu bertahan dari serangan yang paling berat sekalipun.
Baru saja, Fordow mengalami serangan besar-besaran dari militer Amerika Serikat. Menggunakan 50 ton bom, serangan ini bertujuan untuk merusak kemampuan nuklir Iran. Meski demikian, menurut pihak Iran, meski fasilitas nuklirnya mengalami kerusakan, itu tidak mengganggu aktivitas di dalamnya. Pernyataan ini menunjukkan ketahanan Fordow dan alasan mengapa fasilitas ini menjadi kebanggaan Iran.
Dalam beberapa tahun terakhir, konflik antara Iran dan AS semakin meningkat, terutama terkait program nuklir Iran. Setiap kali terjadi ketegangan, Fordow selalu menjadi pusat perhatian. Menurut laporan, Fordow dilengkapi dengan berbagai teknologi canggih untuk meningkatkan produksi uranium yang diperkaya. Fasilitas ini dianggap sebagai lemari besi bagi proyek nuklir Iran, sehingga serangan yang dialaminya mungkin tidak mempengaruhi program jangka panjang Iran.
Fordow, sebagai fasilitas yang dibangun di bawah tanah, memiliki beberapa fitur keamanan yang mengesankan. Dinding-dinding beton tebal dan lokasi strategis di gunung membuatnya menjadi satu dari sedikit tempat yang sulit untuk dijangkau oleh senjata konvensional. Sehingga, meskipun 50 ton bom yang dijatuhkan AS terdengar mencengangkan, keefektifan serangan tersebut tetap dipertanyakan oleh banyak analis.
Di tengah berbagai berita mengenai serangan ini, terdapat rekaman audio yang menjadi viral dengan 1,925 likes di media sosial. Rekaman ini menampilkan komentar-komentar dari berbagai pihak yang memberikan pandangan mereka mengenai terjadinya serangan pada Fordow. Suara-suara ini menggambarkan kekhawatiran akan dampak lebih luas dari konflik antara Iran dan AS, dan bagaimana hal ini bisa berimbas pada stabilitas regional serta global.
Pengembangan Fordow tidak lepas dari dukungan penuh pemerintah Iran yang menganggap program nuklir merupakan hak sovereign. Iran mengklaim program nuklirnya bertujuan untuk tujuan damai, namun banyak negara, termasuk AS, bersikeras bahwa aktivitas tersebut harus diawasi ketat. Fasilitas ini, bersama dengan Natanz, menciptakan keseimbangan kekuatan di kawasan yang penuh dengan persaingan geopolitik.
Walaupun serangan ini telah banyak dibahas dalam media, penting untuk memahami bahwa Fordow bisa menjadi simbol ketahanan bagi Iran. Dengan sumber daya yang cukup, Iran mungkin akan mampu memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan tersebut dalam waktu yang singkat. Dalam konteks ini, Fordow tidak hanya sekadar fasilitas nuklir, tetapi juga lambang kemandirian dan kebanggaan nasional Iran di tengah tekanan internasional.
Keberadaan Fordow di tengah gejolak ini menunjukkan kompleksitas dan tantangan dalam hubungan internasional. Bagaimana dampak dari serangan ini akan mempengaruhi dialog nuklir di masa depan masih menjadi teka-teki yang belum terpecahkan. Satu hal yang pasti, Fordow akan tetap menjadi sorotan utama dalam narasi program nuklir Iran dan dinamika kekuatan di kawasan Timur Tengah.