Mengapa Kita Tidak Bisa Tidur Saat Lapar?
Tanggal: 26 Jan 2025 21:43 wib.
Saat ingin menurunkan berat badan, pasti kita bertekad untuk tidak makan malam. Namun, ketika waktunya tidur, sering kali kita justru menyadari bahwa perut terasa lapar dan sulit untuk terlelap. Mengapa hal ini bisa terjadi? Mari kita pahami lebih dalam mengenai hubungan antara rasa lapar dan kualitas tidur.
Ketika tubuh merasa lapar, ada dua hormon yang berperan penting, yaitu hormon leptin dan hormon ghrelin. Hormon leptin diproduksi oleh sel-sel lemak di tubuh kita. Fungsinya adalah memberi sinyal kepada otak bahwa tubuh sudah mendapatkan cukup energi dari makanan. Sebaliknya, hormon ghrelin yang diproduksi di lambung berperan untuk merangsang rasa lapar. Ketika perut kosong, kadar ghrelin meningkat, sementara kadar leptin menurun. Kombinasi ini membuat tubuh merasa perlu makan dan memberikan sinyal ke otak bahwa energi perlu segera diisi.
Pada malam hari, saat tubuh seharusnya beristirahat, kadar ghrelin yang tinggi dapat membuat kita merasa gelisah dan sulit tidur. Kondisi ini diperparah jika kita sedang dalam proses menurunkan berat badan dengan cara membatasi makan malam. Tubuh yang lapar akan terus mengirimkan sinyal darurat ke otak untuk mencari makanan. Ini sebabnya rasa lapar dapat mengganggu kenyamanan dan membuat sulit untuk terlelap.
Selain itu, rasa lapar juga memengaruhi ritme sirkadian, yaitu jam biologis tubuh yang mengatur waktu tidur dan bangun. Ketika tubuh lapar, ritme sirkadian bisa terganggu karena tubuh memprioritaskan pencarian energi daripada mempersiapkan tubuh untuk tidur. Akibatnya, kualitas tidur menurun, dan kita cenderung terbangun lebih sering di malam hari.
Kurangnya tidur akibat rasa lapar juga dapat berpengaruh pada kesehatan secara keseluruhan. Ketika kita tidak tidur dengan baik, tubuh akan mengalami ketidakseimbangan hormon yang dapat meningkatkan kadar ghrelin dan menurunkan leptin lebih lanjut. Kondisi ini dapat memicu rasa lapar yang lebih intens pada keesokan harinya, sehingga mengganggu upaya penurunan berat badan.
Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi kita untuk tetap menjaga pola makan yang seimbang, terutama di malam hari. Hindari kebiasaan melewatkan makan malam sepenuhnya. Sebagai gantinya, pilihlah makanan ringan yang kaya protein atau serat untuk membuat tubuh merasa kenyang lebih lama tanpa menambah terlalu banyak kalori. Contohnya adalah yogurt rendah lemak, buah-buahan seperti pisang atau apel, dan segenggam kacang-kacangan.
Selain itu, perhatikan juga rutinitas tidur Anda. Cobalah tidur pada waktu yang sama setiap malam dan hindari penggunaan gadget sebelum tidur. Jika rasa lapar tetap mengganggu, minumlah segelas air putih atau teh herbal tanpa kafein. Terkadang, rasa haus dapat disalahartikan sebagai rasa lapar.
Kesimpulannya, rasa lapar dapat mengganggu tidur karena tubuh memproduksi hormon leptin dan ghrelin yang memengaruhi sinyal lapar dan kenyang. Untuk menghindari gangguan ini, pastikan Anda tetap mengonsumsi makanan ringan di malam hari dan menjaga rutinitas tidur yang sehat. Dengan begitu, Anda dapat menurunkan berat badan tanpa harus mengorbankan kualitas tidur yang sangat penting bagi kesehatan.