Makaka: Monyet yang "Santuy" Berendam Air Panas di Jepang

Tampang.com | Di Jepang, terdapat fenomena unik yang menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara: sekelompok monyet salju yang dengan santai berendam di pemandian air panas saat musim dingin tiba. Monyet-monyet ini, yang dikenal sebagai makaka Jepang atau Macaca fuscata, telah menjadi ikon budaya dan daya tarik wisata tersendiri di Negeri Sakura.


Perilaku Berendam yang Unik


Perilaku berendam di air panas oleh makaka Jepang pertama kali diamati pada tahun 1963. Kala itu, seekor monyet betina di Jigokudani Monkey Park, Prefektur Nagano, terlihat menikmati hangatnya pemandian air panas milik sebuah hotel di dekat taman tersebut. Tak lama kemudian, monyet-monyet lain mulai meniru perilaku tersebut, dan sejak itu, berendam di onsen menjadi kebiasaan yang umum di kalangan makaka Jepang.


Alasan di Balik Kebiasaan Berendam


Makaka Jepang telah beradaptasi dengan lingkungan bersalju dan suhu dingin yang ekstrem. Meskipun bulu mereka tumbuh lebih tebal dan panjang untuk melindungi dari hawa dingin, berendam di air panas memberikan manfaat tambahan. Selain untuk menghangatkan diri, penelitian menunjukkan bahwa aktivitas ini membantu menurunkan tingkat stres biologis pada monyet-monyet tersebut.


Daya Tarik Wisata


Pemandangan makaka yang berendam dengan ekspresi santai di tengah salju telah menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Jigokudani Monkey Park menjadi destinasi populer bagi mereka yang ingin menyaksikan langsung fenomena ini. Keunikan ini bahkan menjadikan Jigokudani sebagai satu-satunya tempat di dunia di mana pengunjung dapat melihat monyet liar berendam di pemandian air panas.


Makna Budaya dan Ilmiah


Perilaku berendam ini tidak hanya menarik dari segi pariwisata, tetapi juga memberikan wawasan bagi para ilmuwan tentang adaptasi perilaku hewan terhadap lingkungan ekstrem. Makaka Jepang menjadi contoh bagaimana hewan dapat mengembangkan kebiasaan baru untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dalam kondisi alam yang menantang.

Makaka Jepang yang "santuy" berendam di pemandian air panas merupakan salah satu keajaiban alam yang menunjukkan kemampuan adaptasi hewan terhadap lingkungannya. Fenomena ini tidak hanya menambah kekayaan budaya Jepang tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang hubungan antara hewan dan habitatnya.