Sumber foto: Google

Mainkan Sirene “Tot-Tot” Sambil Nyengir, Polisi Ini Dipatsus

Tanggal: 28 Jan 2025 11:55 wib.
Tampang.com | Sebuah video yang menampilkan seorang anggota polisi memainkan sirene mobil patroli sambil tersenyum lebar menjadi viral di media sosial. Tindakan ini menuai beragam reaksi dari masyarakat, mulai dari yang merasa lucu hingga yang mengkritiknya sebagai perilaku tidak profesional. Akibatnya, polisi berinisial Brigadir MHBI (22), yang bertugas di Polres Merangin, Polda Jambi, kini harus menghadapi konsekuensi atas tindakannya.

Brigadir MHBI saat ini telah ditempatkan di tempat khusus (patsus) untuk menjalani pemeriksaan internal. Langkah ini diambil oleh pihak kepolisian guna memastikan adanya tindakan tegas terhadap perilaku yang dianggap mencederai citra institusi.


Kronologi Kejadian


Video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan Brigadir MHBI sedang duduk di dalam mobil patroli. Dalam video tersebut, ia tampak dengan santainya memainkan tombol sirene sehingga menghasilkan suara "tot-tot" sambil tersenyum lebar ke arah kamera. Video itu diduga direkam oleh rekan Brigadir MHBI dan kemudian diunggah ke media sosial.

Namun, unggahan tersebut justru menuai kontroversi. Banyak netizen menilai bahwa tindakan tersebut tidak pantas dilakukan oleh seorang anggota polisi yang seharusnya menunjukkan sikap profesional, terutama saat mengenakan seragam dan menggunakan fasilitas dinas.


Penempatan di Patsus


Kapolres Merangin, AKBP Tommy Sopran Makalalag, memberikan pernyataan resmi terkait kasus ini. Ia mengonfirmasi bahwa Brigadir MHBI telah ditempatkan di tempat khusus (patsus) untuk menjalani pemeriksaan.

“Penempatan di patsus adalah bagian dari prosedur pemeriksaan. Kami ingin memastikan bahwa semua anggota polisi yang bertugas tetap berperilaku sesuai dengan kode etik dan disiplin yang berlaku,” ujar AKBP Tommy.

Selama masa pemeriksaan, Brigadir MHBI akan berada di ruang khusus tanpa menjalankan tugas operasional. Hal ini dilakukan untuk memberikan waktu bagi tim pemeriksa guna menggali informasi lebih lanjut terkait motif dan alasan di balik tindakannya tersebut.


Reaksi Publik


Viralnya video ini memunculkan berbagai tanggapan dari masyarakat. Sebagian netizen menganggap tindakan Brigadir MHBI sebagai hal yang lucu dan tidak perlu dibesar-besarkan. Namun, tidak sedikit pula yang mengkritik tindakan tersebut sebagai bentuk penyalahgunaan fasilitas dinas.

“Kami butuh polisi yang tegas dan profesional, bukan yang mempermainkan fasilitas dinas seperti ini,” tulis seorang netizen di kolom komentar video tersebut.

Sementara itu, ada pula yang berpendapat bahwa tindakan Brigadir MHBI hanyalah sebuah kesalahan kecil yang tidak perlu mendapatkan hukuman berat. “Mungkin dia hanya bercanda, tidak usah langsung dihukum. Kita semua pasti pernah melakukan kesalahan,” ujar seorang pengguna media sosial.


Komitmen Polda Jambi


Polda Jambi melalui Polres Merangin menyatakan komitmennya untuk menjaga nama baik institusi kepolisian. Kapolres Merangin menegaskan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap setiap anggota yang melanggar kode etik dan disiplin.

“Kami tidak akan mentolerir tindakan yang mencoreng nama baik institusi. Setiap anggota polisi harus bisa menjaga sikap, terutama saat bertugas,” tambah AKBP Tommy.


Pentingnya Profesionalisme dalam Institusi Polisi


Sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, polisi diharapkan dapat menunjukkan sikap profesional dalam setiap tindakannya. Insiden seperti ini menjadi pengingat penting bagi seluruh anggota kepolisian untuk selalu menjaga integritas dan etika dalam bertugas.

Tindakan Brigadir MHBI mungkin terlihat sepele bagi sebagian orang, tetapi sebagai aparat negara, setiap perilaku yang ditunjukkan memiliki dampak besar terhadap citra institusi. Oleh karena itu, pemeriksaan dan evaluasi menjadi langkah yang tepat untuk memastikan hal serupa tidak terulang di masa depan.

Kasus Brigadir MHBI yang memainkan sirene mobil patroli sambil nyengir mungkin menjadi pelajaran berharga, tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi seluruh anggota kepolisian. Profesionalisme, integritas, dan etika tetap menjadi hal utama yang harus dijaga oleh setiap aparat kepolisian, baik dalam tugas resmi maupun di luar tugas.

Institusi kepolisian memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu, langkah tegas yang diambil oleh Polres Merangin menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga kehormatan institusi serta memastikan anggotanya tetap menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved