Levina Istiazah, Jamaah Haji Termuda Jawa Tengah Hafal Al-Quran Hingga 15 Juz

Tampang.com | Levina Istiazah, seorang perempuan berusia 18 tahun asal Tegal, Jawa Tengah, menjadi perhatian publik setelah terpilih sebagai jamaah haji termuda dari provinsinya. Berangkat haji tahun ini, Levina, yang akrab dipanggil Vina, menggantikan sang ibu yang telah berpulang pada tahun 2021. Kisah inspiratif Vina tidak hanya berkaitan dengan perjalanan hajinya, tetapi juga dengan prestasi akademik dan spiritualnya yang mengagumkan.

Vina lahir pada tahun 2006 dan merupakan lulusan Pesantren Daarul Atqiyaa, Kertayasa, Tegal. Di pesantren tersebut, Vina tidak hanya belajar berbagai ilmu agama, tetapi juga mengejar cita-citanya untuk menjadi seorang penghafal Al-Quran. Dengan kesungguhan dan ketekunannya, ia berhasil menghafal Al-Quran hingga 15 juz. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarganya dan masyarakat Tegal.

Dalam perjalanan hidupnya, Vina memiliki kecintaan yang mendalam terhadap ilmu pengetahuan, terutama sejarah Islam. Ia sering menghabiskan waktu dengan membaca berbagai buku tentang sejarah Islam, yang membuat pemahamannya akan agama semakin mendalam. Pengetahuan yang luas ini, ditambah dengan hafalan Al-Quran yang kuat, menjadikan Vina seorang sosok yang inspiratif bagi banyak orang, terutama generasi muda.

Saat diumumkan bahwa Vina akan berangkat haji, banyak orang terharu mendengar kisahnya. Ia tidak hanya menjadi simbol harapan, tetapi juga merupakan contoh nyata dari semangat generasi muda dalam mengejar tujuan spiritual. Vina bertekad untuk melaksanakan ibadah haji dengan sebaik-baiknya dan mendoakan arwah ibunya selama perjalanan suci ini. Dalam wawancaranya, Vina mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya dapat melaksanakan salah satu rukun Islam ini bagi dirinya dan juga bagi ibunya yang telah berpulang.

Perjalanan haji Vina bukan hanya sekadar menunaikan kewajiban agama, tetapi juga menjadi momentum untuk merefleksikan perjalanan hidupnya dan mengingat segala pelajaran yang didapatkan selama di pesantren. Vina mengakui bahwa menghafal Al-Quran dan mempelajari sejarah Islam telah memberikan dampak besar dalam hidupnya. Ia merasa bahwa semua yang telah dipelajari selama ini merupakan bekal yang sangat berharga untuk kehidupannya ke depan.

Dukungan dari keluarga dan masyarakat sekitar juga berperan penting dalam perjalanan hidup Vina. Mereka selalu mendukung setiap langkah yang diambil oleh Vina, baik dalam pendidikan maupun dalam kegiatan keagamaan. Masyarakat Tegal merasa bangga memiliki sosok like Vina, yang membawa nama daerah mereka ke tingkat yang lebih tinggi. Diharapkan, kisah Vina akan menjadi inspirasi bagi banyak anak muda lainnya di Jawa Tengah dan seluruh Indonesia.

Selama berada di Tanah Suci, Vina berjanji untuk menjalani setiap ibadah dengan penuh khusyuk dan menyerap setiap pengalaman spiritual yang didapatkan, serta berharap agar bisa mendapatkan berkah dari Allah SWT. Harapannya adalah untuk kembali ke Tegal dengan pengetahuan dan pengalaman baru yang dapat dibagikannya kepada orang lain, utamanya kepada anak-anak di sekitarnya.

Levina Istiazah bukan hanya seorang jamaah haji termuda, tetapi juga merupakan contoh nyata dari semangat generasi muda dalam mengejar pemahaman agama dan komitmen terhadap ibadah. Melalui dedikasi dan ketekunan, Vina menunjukkan bahwa usia bukanlah penghalang untuk menjalankan kewajiban agama dengan sebaik-baiknya. Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, sosok seperti Vina seakan menjadi harapan baru bagi masyarakat, bahwa generasi muda masih bisa menggapai prestasi yang gemilang dalam sisi spiritual.

Pesan moral yang dapat ditarik dari perjalanan Levina Istiazah adalah pentingnya meneruskan nilai-nilai keagamaan dan kedisiplinan dalam menjalani hidup. Vina telah menunjukkan bahwa dengan tekad dan usaha yang keras, tidak ada yang tidak mungkin untuk dicapai. Di saat banyak anak mudanya terjebak dalam kesibukan duniawi, Vina memilih untuk fokus pada apa yang diyakini sebagai jalan yang benar.

Kisah Levina Istiazah serta prestasinya dalam menghafal Al-Quran hingga 15 juz di usia muda, serta perannya sebagai jamaah haji, patut dijadikan inspirasi bagi banyak orang. Semoga cerita perjalanan hidupnya dapat mendorong dan menyemangati generasi muda untuk terus belajar, berkarya, dan beribadah dengan lebih baik lagi.