Sumber foto: istock

Lebaran Sebagai Momen Pemberian Eidyia di Arab Saudi

Tanggal: 12 Apr 2024 06:58 wib.
Perayaan Idul Fitri diramaikan dengan tradisi pemberian tunjangan hari raya (THR). Ternyata, tradisi tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di negara-negara Arab yang tergabung ke dalam kelompok Gulf Cooperation Council (GCC) memiliki budaya serupa.

Melansir Arab News, budaya tersebut yang bernama Eidiya, merupakan hadiah berupa uang yang diberikan kepada anak-anak maupun orang tua saat Idul Fitri atau Lebaran.

Tradisi ini terjadi merata di seluruh wilayah GCC meski dari sisi jumlah berbeda. Di Arab Saudi, tradisi pemberian Eidiya dilakukan setelah budaya sarapan bersama saat Idul Fitri. Keluarga masyarakat Arab akan berkumpul di suatu rumah untuk makan makanan tradisional saat sarapan hari Lebaran.

"Biasanya seluruh keluarga bertemu di rumah kakek, atau di tempat tinggal orang tertua keluarga untuk sarapan Idul Fitri," kata Madiha Seif seorang warga Arab berusia 72 tahun dikutip Rabu (10/4/2024).

Seif mengatakan setelah sarapan dan tepat sebelum tamunya pergi, orang-orang atau si tuan rumah mulai membagikan Eidiya. Di sanalah Eidiya akan diberikan. Budaya pembagian Eidyia tidak hanya dilakukan selesai sarapan Lebaran. Saat berkunjung dari rumah keluarga, teman, atau orang-orang terdekat lainnya, masyarakat Arab Saudi juga turut memberikan THR itu kepada anak-anak atau orang tuanya.

Tradisi pemberian Eidiya tidak hanya menjadi momen kebahagiaan bagi penerima, namun juga bagian dari budaya saling memberi memberikan kebahagiaan di antara masyarakat Arab Saudi. Sejarah dan makna di balik tradisi ini menjadikan momen Idul Fitri semakin istimewa.

Mengetahui bahwa tradisi ini juga terjadi di negara-negara Arab lainnya, menjadikan perayaan Idul Fitri semakin beragam dan kaya akan nilai-nilai budaya di wilayah GCC. Hal ini menggambarkan bahwa kekayaan budaya timur tengah tidak hanya berhenti pada perayaan Idul Fitri saja, tetapi juga terlihat dalam tradisi serta adat-istiadat yang menjadi bagian penting dari kehidupan sosial masyarakatnya.

Tradisi pemberian Eidyia juga memberikan gambaran bahwa nilai-nilai persaudaraan dan kebersamaan sangat dijunjung tinggi dalam budaya Arab Saudi. Momen-momen seperti inilah yang menjadi wujud nyata dari kekayaan budaya negara-negara Arab di wilayah GCC.

Dalam konteks yang lebih luas, ternyata keberadaan tradisi pemberian Eidyia ini juga menarik untuk ditelusuri lebih jauh. Keterkaitan antara budaya saling memberi di momen Idul Fitri di negara-negara Arab mungkin memiliki korelasi dengan nilai-nilai sosial dan kekeluargaan yang sangat kental di wilayah tersebut. 

Ada potensi besar untuk menggali lebih dalam tentang bagaimana tradisi ini berkembang dari masa ke masa, serta sejauh mana pengaruhnya pada dinamika sosial budaya masyarakat Arab Saudi. Melalui penelusuran lebih lanjut, bisa jadi akan terungkap makna dan filosofi di balik pemberian Eidyia yang secara tidak langsung mencerminkan karakter masyarakat Arab Saudi yang tulus dan peduli terhadap sesama.

Dengan demikian, tradisi pemberian Eidyia di Arab Saudi tidak hanya sekadar sebagai bagian dari budaya perayaan Idul Fitri semata. Namun, tradisi ini menjadi cerminan dari kearifan lokal dan kesantunan sosial yang telah mendarah daging dalam kehidupan masyarakat Arab Saudi.

Selain itu, tradisi pemberian Eidyia juga mencerminkan nilai-nilai kekeluargaan dan solidaritas yang dijunjung tinggi dalam masyarakat Arab Saudi. Momen Idul Fitri menjadi satu momen yang kuat dalam memperkuat jalinan silaturahmi dan rasa persaudaraan di antara masyarakat Arab Saudi.

Perayaan Idul Fitri sebagai momen suci dalam agama Islam menjadi momentum yang tak hanya bermakna secara rohani, tetapi juga menjadi wadah yang sangat penting dalam memperkuat hubungan sosial dan membentuk solidaritas antar masyarakat Arab Saudi.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved