Lambatnya Pengusutan Kasus Hasto dan Jampidsus, Presiden Prabowo Diminta Turun Tangan
Tanggal: 8 Feb 2025 17:16 wib.
Tampang.com | Presiden Prabowo Subianto diminta untuk ikut turun tangan dalam pengusutan kasus yang tengah dikerjakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), seperti yang menjerat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah. Kasus-kasus ini dinilai penting untuk segera diselesaikan, agar tidak mencederai marwah pemerintahan yang kini dipimpin oleh Prabowo.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah, menilai bahwa lambannya proses pengusutan kasus-kasus ini bisa memberikan dampak negatif terhadap citra pemerintahan yang sedang berusaha menunjukkan komitmen kuat dalam pemberantasan korupsi. Oleh karena itu, menurut Dedi, langkah dari Presiden Prabowo sangat diperlukan untuk memastikan bahwa proses hukum berjalan dengan transparan dan cepat.
"Kami melihat adanya kejanggalan dalam kecepatan pengusutan kasus-kasus besar ini, termasuk yang melibatkan pejabat tinggi seperti Hasto Kristiyanto dan Febrie Adriansyah. Presiden Prabowo sebagai pemimpin pemerintahan perlu turun tangan agar proses hukum berjalan tanpa ada campur tangan yang merugikan, sekaligus menjaga marwah pemerintahan," ujar Dedi dalam wawancara terbaru.
Kasus Hasto Kristiyanto yang saat ini tengah ditangani KPK terkait dugaan keterlibatannya dalam tindak pidana korupsi, serta penyelidikan yang melibatkan Jampidsus Febrie Adriansyah, telah menarik perhatian publik. Banyak yang khawatir jika kasus-kasus besar ini tidak segera diselesaikan, akan semakin memperburuk citra lembaga-lembaga pemerintahan dan melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap komitmen pemerintah dalam pemberantasan korupsi.
Pernyataan Dedi Kurnia Syah ini sejalan dengan sejumlah pihak yang mendesak agar Presiden Prabowo memberi perhatian lebih terhadap pengusutan kasus-kasus besar tersebut. Pasalnya, baik Hasto maupun Febrie adalah tokoh penting dalam pemerintahan, dan keterlibatan mereka dalam kasus hukum yang berlarut-larut bisa memengaruhi stabilitas politik dan ekonomi negara.
"Sangat penting bagi Presiden Prabowo untuk memastikan bahwa tidak ada intervensi politik dalam penanganan kasus-kasus ini. Masyarakat perlu melihat bahwa tidak ada satu pun yang kebal hukum, baik itu pejabat tinggi negara sekalipun," tambah Dedi.
Di sisi lain, meskipun KPK telah bekerja keras untuk menyelesaikan berbagai kasus besar, lambatnya perkembangan kasus-kasus tertentu menimbulkan tanda tanya. Sebagai lembaga yang dipercaya masyarakat untuk memberantas korupsi, KPK harus memastikan proses hukum yang transparan dan adil, tanpa adanya pengaruh dari pihak manapun, termasuk dari lingkaran kekuasaan.
Dengan tekanan dari publik yang semakin kuat, banyak pihak berharap bahwa Presiden Prabowo dapat mengambil langkah konkret untuk mempercepat pengusutan kasus-kasus ini. Hal ini bukan hanya untuk keadilan, tetapi juga untuk menjaga nama baik pemerintahan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.
Dengan adanya perhatian serius dari Presiden, diharapkan kasus-kasus tersebut dapat segera terungkap dengan jelas dan tidak ada pihak yang mencoba menyembunyikan fakta-fakta yang ada. Pemberantasan korupsi menjadi isu krusial bagi masa depan politik Indonesia, dan Presiden Prabowo diharapkan mampu menunjukkan ketegasan dalam menyikapi setiap kasus hukum yang melibatkan pejabat publik.