Sumber foto: Google

KRL Tabrak Mobil di Perlintasan Bogor, Tak Ada Korban Jiwa

Tanggal: 22 Apr 2025 19:15 wib.
Sebuah kecelakaan melibatkan Kereta Rel Listrik (KRL) tujuan Bogor yang menabrak minibus jenis Nissan Grand Livina bernomor polisi B 8178 PB di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, menghebohkan warga Bogor, Sabtu (19/4/25) sore. Peristiwa mengejutkan ini terjadi sekitar pukul 17.55 WIB di Jalan Letnan Tata Winata, Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

Menurut keterangan resmi dari pihak kepolisian, mobil sempat terjebak di rel karena ban kendaraan terselip. “Kejadiannya tadi petang, kami sudah cek di lokasi. Mobil tertabrak kereta karena ban mobil terselip,” jelas Kasatlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Yudiono, saat dikonfirmasi Sabtu malam.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Seluruh penumpang Grand Livina berhasil menyelamatkan diri sesaat sebelum benturan terjadi. “Tidak ada korban jiwa. Semua penumpang sudah keluar sebelum kereta datang,” lanjut Yudiono.

Momen dramatis ini sempat direkam oleh warga sekitar dan videonya beredar luas di media sosial. Dalam rekaman terlihat mobil sudah berada di tengah rel dalam kondisi tidak bisa bergerak. Beberapa detik kemudian, KRL dari arah Jakarta melintas dan menghantam bagian belakang mobil tersebut hingga terseret beberapa meter.

Perlintasan tempat kejadian perkara diketahui tidak memiliki palang pintu dan penjaga, yang kerap kali menjadi titik rawan kecelakaan di wilayah Bogor dan sekitarnya. Warga sekitar pun menyatakan bahwa mereka sudah sering mengeluhkan kondisi perlintasan tersebut karena dianggap sangat berbahaya, terutama saat jam-jam sibuk.

“Sebenarnya warga sudah beberapa kali minta agar dipasang palang pintu atau ada petugas jaga, tapi belum juga ada realisasinya,” ujar Budi, salah satu warga Kedung Badak.

Pascakejadian, aparat kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengevakuasi bangkai mobil dari atas rel untuk menghindari gangguan perjalanan KRL selanjutnya. Sementara itu, KAI Commuter memastikan bahwa layanan KRL tetap berjalan, meski sempat mengalami keterlambatan selama proses evakuasi berlangsung.

Insiden ini menambah panjang daftar kecelakaan yang terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Indonesia. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, kejadian ini menjadi peringatan keras bagi semua pengguna jalan untuk lebih waspada saat melintasi perlintasan kereta, terutama yang tidak dilengkapi sistem pengamanan.

Pihak kepolisian dan pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang. Pemasangan palang pintu otomatis atau penempatan petugas penjaga menjadi salah satu solusi yang mendesak untuk menyelamatkan nyawa masyarakat.

Warganet pun ramai memberikan komentar terkait insiden ini. Banyak yang mengecam minimnya fasilitas keselamatan di perlintasan kereta, sementara sebagian lainnya memuji kecepatan pengemudi dan penumpang dalam menyelamatkan diri.

Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved