Kopi Joss Jogja Ditetapkn Jadi Warisan Budaya TakBenda
Tanggal: 30 Jun 2025 22:20 wib.
Pernah merasakan kopi joss yang terkenal di Jogja? Iya, kopi ini memang berbeda dengan sajian kopi kekinian. Kopi joss lahir dari sebuah angkringan populer di Jogja, yaitu Angkringan Lik Man. Keunikan kopi joss terletak pada cara penyajiannya yang tradisional namun menarik perhatian, membuatnya menjadi salah satu ikon kuliner unik di Yogyakarta.
Hebatnya, kopi joss mendapatkan sertifikat Warisan Budaya Takbenda (WBTb) oleh Kementerian Kebudayaan RI pada tahun 2024. Pemberian sertifikat ini tidak hanya mengakui keberadaan kopi joss sebagai minuman khas, tetapi juga melindungi dan melestarikan budaya yang menyertainya. Dalam setiap cangkir kopi joss, tersimpan cerita dan tradisi lokal yang sudah ada sejak lama.
Untuk menikmatinya, alih-alih ke kafe kamu harus datang ke angkringan. Di Angkringan Lik Man, kamu bisa merasakan suasana Jogja yang kental, lengkap dengan deretan menu khas lainnya seperti nasi kucing dan gorengan yang menggugah selera. Aroma kopi joss yang disajikan dengan arang panas menciptakan pengalaman tak terlupakan bagi setiap penikmatnya.
Proses penyajian kopi joss dimulai dengan menyeduh kopi hitam yang telah dicampur dengan gula sesuai selera. Selanjutnya, arang yang menyala dimasukkan ke dalam gelas berisi kopi. Proses ini memberikan rasa khas dan aroma yang berbeda, serta sensasi menyenangkan saat meminum kopi tersebut. Bukan hanya sekadar minuman, kopi joss juga menjadi lambang keramah-tamahan dan kehangatan budaya masyarakat Jogja.
Kopi joss bukan sekadar tentang rasa; ia juga menceritakan dan memvisualisasikan kebudayaan lokal. Disajikan dengan cara yang sederhana dan menggunakaan bahan-bahan alami, kopi joss menggambarkan filosofi hidup masyarakat Jogja yang sederhana, namun kaya akan nilai-nilai tradisi. Setiap tegukan kopi joss membawa kita kembali ke akar budaya yang telah menjadi bagian dari keseharian masyarakat kota ini.
Keberhasilan kopi joss untuk diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda semestinya menjadi pemicu untuk lebih melestarikan kuliner tradisional lainnya yang tak kalah unik. Dalam era modernisasi, banyak makanan dan minuman tradisional yang perlahan-lahan tergeser. Namun, kopi joss dengan segala keunikannya mampu bertahan dan berkembang di tengah-tengah gaya hidup baru yang menyebar di seluruh dunia.
Angkringan Lik Man bukan hanya sekadar tempat untuk menikmati kopi joss, tetapi juga merupakan ruang sosial di mana orang tua dan generasi muda berkumpul, berbagi cerita, dan membangun hubungan melalui kehadiran makanan dan minuman. Dalam setiap gelas kopi joss yang disajikan, terdapat kenangan yang direfleksikan melalui segudang perbincangan dan tawanya para pengunjung.
Jadi, jika kamu sedang berada di Jogja dan ingin merasakan hal yang berbeda, tidak ada salahnya untuk mendatangi angkringan dan mencicipi kopi joss. Sebuah tradisi yang bukan saja memuaskan dahaga, tetapi juga mengisi jiwa dengan kearifan lokal yang tak lekang oleh waktu. Mari lestarikan kebudayaan kita melalui cita rasa dan kenikmatan sederhana yang ditawarkan oleh kopi joss!