Kisah Amou Haji: Pria yang Tidak Mandi 60 Tahun dan Akhir Tragisnya
Tanggal: 20 Jan 2025 10:14 wib.
Amou Haji, seorang petapa asal Iran, dikenal dunia sebagai "Pria Terjorok di Dunia." Julukan ini didapatkan karena ia tidak pernah mandi selama lebih dari 60 tahun. Keputusan ekstrem ini diambil bukan tanpa alasan; Amou percaya bahwa mandi menggunakan sabun dan air dapat membuatnya sakit. Selama hidupnya, ia gigih menolak segala upaya masyarakat di desanya untuk memandikannya.
Amou tinggal di sebuah gubuk sederhana yang dibangun oleh penduduk Desa Dezhgah, di Provinsi Fars, Iran. Kehidupan sehari-harinya menjadi perhatian banyak orang karena gaya hidupnya yang sangat berbeda. Dilaporkan bahwa ia menghabiskan hari-harinya di antara lubang tanah dan gubuk batu bata yang sederhana. Meski memiliki lingkungan sekitar yang mendukungnya, Amou hidup sendirian, tanpa keluarga yang menemani.
Perjalanan Hidup yang Tak Biasa
Amou Haji tidak selalu hidup seperti ini. Menurut cerita dari penduduk desa, saat masih muda, ia mengalami trauma emosional yang menyebabkan dirinya menarik diri dari masyarakat. Trauma ini membuatnya menolak untuk mandi atau membersihkan dirinya. Sikap ini terus bertahan hingga akhir hayatnya.
Kisah unik Amou menjadi sorotan media pada tahun 2014 ketika Tehran Times melaporkan pola hidupnya yang tidak biasa. Ia dikenal mengonsumsi bangkai hewan yang ditemukan di jalan dan bahkan mengisi pipa rokoknya dengan kotoran hewan. Kebiasaan merokoknya juga terbilang ekstrem; ia sering mengisap beberapa batang rokok sekaligus.
Amou percaya bahwa kebersihan adalah penyebab penyakit. Kepercayaannya ini membuatnya memilih untuk hidup dalam kondisi yang mungkin tidak dapat diterima oleh banyak orang. Bertahun-tahun tidak mandi membuat kulitnya tertutup jelaga, bahkan mengalami infeksi yang mengeluarkan nanah. Namun, semua ini tampaknya tidak mengganggu Amou, yang merasa nyaman dengan gaya hidup pilihannya.
Penolakan untuk Mandi
Amou dikenal sebagai sosok yang tegas menolak segala bentuk kebersihan. Bahkan, ia mengaku sedih setiap kali masyarakat sekitar mencoba menawarkan air bersih atau mencoba memandikannya. Penolakannya terhadap kebersihan membuatnya menjadi legenda lokal, sekaligus menjadi perhatian dunia.
Namun, tekanan dari masyarakat sekitarnya akhirnya membuat Amou menyerah. Setelah puluhan tahun hidup tanpa mandi, Amou akhirnya setuju untuk dimandikan oleh warga desa. Keputusan ini, sayangnya, membawa konsekuensi yang tidak terduga.
Akhir Tragis
Ironisnya, hanya beberapa bulan setelah dimandikan, Amou Haji jatuh sakit. Pria yang selama ini dikenal kuat hidup dalam kondisi ekstrem, tiba-tiba harus menyerah pada penyakit yang menyerangnya. Pada tahun 2022, di usia 94 tahun, Amou Haji meninggal dunia.
Kisah hidup Amou Haji menjadi bahan perbincangan banyak orang. Banyak yang melihatnya sebagai bukti dari ketangguhan manusia untuk bertahan hidup dalam kondisi yang jauh dari standar kebanyakan orang. Namun, di sisi lain, kisahnya juga menyiratkan pelajaran mendalam tentang kesehatan, trauma, dan bagaimana tekanan sosial dapat memengaruhi hidup seseorang.
Pelajaran dari Kisah Amou Haji
Amou Haji adalah contoh nyata bagaimana trauma emosional di masa lalu dapat berdampak panjang pada kehidupan seseorang. Meski pilihannya hidup tanpa mandi terlihat tidak biasa, hal ini menunjukkan bagaimana seseorang bisa bertahan hidup di luar norma masyarakat. Namun, kisahnya juga menjadi pengingat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan keseimbangan hidup.
Sebagai masyarakat, kisah Amou juga mengajarkan kita untuk lebih memahami individu yang mungkin memiliki cara pandang hidup berbeda. Tekanan sosial, meski dimaksudkan untuk kebaikan, kadang-kadang bisa memiliki dampak yang tidak diinginkan. Dalam kasus Amou, tekanan untuk kembali mengikuti norma kebersihan mungkin menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kesehatannya di akhir hidup.