Kesaksian Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang

Seorang penumpang bus Rosalia Indah yang selamat yakni Indasa memberi kesaksian terkait terjadinya kecelakaan di Tol Batang. Ia mengaku supir bus mengantuk atau bus Rosalia Indah yang blong, menyasar ke parit-parit bus langsung terbalik. Kecelakaan ini murni kecelakaan tunggal.

Kecelakaan bus Rosalia Indah di Tol Batang menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban. Tujuh orang tewas dalam kecelakaan tersebut, termasuk sopir bus dan sejumlah penumpang. Indah, salah satu penumpang yang selamat dari tragedi maut ini, membagikan kesaksiannya tentang insiden tragis tersebut.

Menurut kesaksian Indah, kecelakaan terjadi karena sopir bus merasakan kantuk yang amat sangat. Hal ini terjadi di tengah perjalanan menuju kota tujuan. "Saya ingat betul supir bus terlihat mengantuk beberapa kali sebelum kecelakaan terjadi. Sayangnya, kejadian ini tidak diantisipasi dengan betul, dan akhirnya, bus pun mengalami kecelakaan yang tragis," ujar Indah.

Selain itu, Indah juga menuturkan bahwa kondisi fisik bus Rosalia Indah juga cukup memprihatinkan. Banyak bagian dari bus yang terkesan usang dan kurang terawat. "Ada beberapa bagian dari bus yang terlihat kurang terawat, seperti lampu yang mati dan rem yang sering mendadak macet. Ini menjadi salah satu faktor pemicu kecelakaan, menurut saya," imbuh Indah.

Kecelakaan ini menarik perhatian publik terutama karena terjadi di sebuah jalan tol yang seharusnya memiliki standar keselamatan yang tinggi. Namun, insiden tragis ini menimbulkan pertanyaan serius terkait keselamatan transportasi di Indonesia. Apakah standar keselamatan transportasi yang ada sudah sesuai dengan tuntutan zaman?

Kementerian Perhubungan pun seharusnya melakukan investigasi mendalam terkait kecelakaan ini. Adanya kesaksian dari penumpang yang selamat seperti Indah bisa menjadi titik tolak penting dalam penyelidikan tersebut. Proses hukum harus tetap berlangsung transparan dan akuntabel, demi membawa keadilan bagi keluarga korban dan masyarakat umum.

Terkait keamanan dan kualitas armada bus, pihak terkait juga seharusnya mengambil langkah nyata untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan penumpang. Pemeliharaan berkala dan uji coba kendaraan harus rutin dilakukan, demi mencegah terjadinya kecelakaan fatal seperti yang terjadi di Tol Batang.

Kesaksian Indah memberikan wawasan yang berharga bagi masyarakat dan pihak terkait dalam upaya mencegah terulangnya kecelakaan serupa di masa mendatang. Semoga tragedi ini menjadi momentum berharga untuk melakukan langkah-langkah preventif dan perbaikan yang lebih serius dalam keselamatan transportasi di Indonesia.

Kesaksian korban kecelakaan bus Rosalia Indah di Tol Batang memberikan gambaran yang cukup jelas tentang faktor penyebab kecelakaan tersebut. Semoga kesaksian ini juga dapat menjadi pemicu perbaikan sistem keselamatan transportasi di Indonesia, agar tragedi serupa tidak terulang di masa depan.