Keren Reog Ponorogo Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO
Tanggal: 6 Des 2024 21:23 wib.
Reog Ponorogo, salah satu kesenian tradisional Indonesia, telah resmi masuk dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Penetapan ini berlangsung pada Sidang Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage Sesi ke-19 di Asunción pada 3 Desember 2024. Proses pengakuan Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO merupakan sebuah pencapaian yang membanggakan bagi Indonesia.
Reog Ponorogo adalah seni pertunjukan yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur. Pertunjukan ini melibatkan tarian, musik, dan topeng-topengan yang dipakai oleh para penari. Dalam pertunjukan Reog Ponorogo, akan terlihat sebuah topeng singa raksasa yang disebut "Singa Barong" yang menjadi simbol kekuatan dan keberanian. Dalam seni tradisional ini, terdapat juga iring-iringan musik gamelan yang mengiringi tarian dan pertunjukan topeng.
Duta Besar RI untuk Prancis sekaligus Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, Mohamad Oemar, yang menjabat sebagai Ketua Delegasi RI pada Sidang Komite ICH UNESCO Sesi ke-19, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada Komite WBTb UNESCO serta semua pihak yang telah berkontribusi dalam proses pengakuan Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO.
Pengakuan Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO merupakan perhatian yang besar terhadap pelestarian budaya Indonesia. Warisan ini merupakan manifestasi nyata dari keanekaragaman budaya Indonesia yang kaya dan beragam. Melalui penetapan ini, dunia akan semakin mengakui kekayaan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan dan dijaga keberadaannya.
Pengakuan Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO juga membawa dampak positif bagi masyarakat Ponorogo dan Indonesia secara luas. Dengan adanya pengakuan ini, diharapkan akan semakin meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan dan mempertahankan tradisi-tradisi budaya yang ada. Hal ini juga dapat berdampak positif terhadap perekonomian daerah, melalui peningkatan pariwisata serta promosi budaya Indonesia ke dunia internasional.
Sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO, Reog Ponorogo akan mendapat perlindungan dan perhatian khusus dalam upaya pelestariannya. Langkah-langkah konkret dalam melestarikan Reog Ponorogo sebagai warisan budaya takbenda akan semakin ditingkatkan, termasuk di dalamnya upaya dokumentasi, pendidikan, dan promosi. Keterlibatan komunitas lokal, pemerintah, serta pihak terkait lainnya diharapkan dapat terus mendukung upaya pelestarian warisan budaya ini.
Pengakuan Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO juga menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kontribusi yang signifikan dalam menjaga keanekaragaman budaya dunia. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa Indonesia memiliki warisan budaya yang patut diakui oleh dunia internasional.
Sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya, pengakuan Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO juga menjadi momentum untuk semakin mengapresiasi dan memahami nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Dengan demikian, generasi muda Indonesia diharapkan dapat terus melestarikan dan memperkaya warisan budaya bangsa.
Pengakuan Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO merupakan prestasi yang membanggakan dan menjadi dorongan besar bagi upaya pelestarian warisan budaya di Indonesia. Momentum ini juga dapat dijadikan sebagai inspirasi untuk terus memperjuangkan pelestarian budaya-budaya Indonesia lainnya.
Pengakuan ini juga menjadi penghargaan atas usaha para pelaku seni, budayawan, serta pemerintah dalam melestarikan dan mempromosikan Reog Ponorogo sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia. Diharapkan, keberadaan Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat, bangsa, dan dunia internasional.
Dengan demikian, pengakuan Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO merupakan tonggak sejarah yang membawa dampak positif bagi pelestarian dan pengembangan budaya Indonesia. Diharapkan, keberadaan Reog Ponorogo sebagai bagian dari warisan budaya dunia ini akan terus dijaga, dilestarikan, dan diwariskan kepada generasi-generasi mendatang. Semoga kesenian tradisional Indonesia ini tetap dapat memberikan inspirasi dan kebanggaan bagi bangsa Indonesia.
Dengan demikian, pengakuan Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO merupakan tonggak sejarah yang membawa dampak positif bagi pelestarian dan pengembangan budaya Indonesia. Diharapkan, keberadaan Reog Ponorogo sebagai bagian dari warisan budaya dunia ini akan terus dijaga, dilestarikan, dan diwariskan kepada generasi-generasi mendatang. Semoga kesenian tradisional Indonesia ini tetap dapat memberikan inspirasi dan kebanggaan bagi bangsa Indonesia.