Keren! Pasca Panen, Jerami di Jepang Menjadi Monster
Tanggal: 10 Okt 2017 22:33 wib.
Tampang.com - Ketika musim gugur tiba, para petani menyambut masa panen. Tiap negara, tentunya berbeda pula dalam merayakannya. Di Jepang, perayaan tersebut digambarkan dengan Wara Art Matsuri.
Dikutip dari laman Bored Panda, Wara Art Matsuri merupakan tradisi yang sebenarnya baru di wilayah Utara Jepang. Perayaan ini baru dimulai sejak tahun 2008, yang diciptakan berkat kolaborasi antara divisi pariwisata kota dan Musashino Art University.
Setelah masa panen yang berlangsung sejak bulan September hingga Oktober, para siswa di Niigata mengadakan festival seni dengan konsep yang cukup unik. Jerami yang tersisa setelah padi dipanen tidak dibuang atau dijual.
Melainkan diubah menjadi karya seni berukuran raksasa. Jerami diikat dan disusun menjadi monster-monster berbentuk binatang. Ada yang menyerupai tikus sawah, buaya, gorila, badak, atau kerbau.
Ini merupakan cara yang dipilih untuk mendayagunakan kembali jerami. Dulu rumpun padi yang sudah kering diolah menjadi tikar tatami dan benda-benda keperluan rumah tangga lainnya.
Namun kini warga Jepang lebih akrab dengan peralatan rumah tangga yang dibuat dari kayu dan plastik. Dengan diselenggarakannya Wara Art Matsuri jerami yang tak terpakai jadi berguna lagi.