Kemlu RI: Sejauh Ini Tak Ada WNI Jadi Korban Ledakan Pelabuhan Iran
Tanggal: 29 Apr 2025 10:22 wib.
Ledakan besar di Pelabuhan Shahid Rajaee, Bandar Abbas, Iran Selatan, pada Sabtu (26/4/2025) menggemparkan dunia. Insiden tragis ini menewaskan sedikitnya 25 orang dan melukai lebih dari 1.000 orang lainnya. Meski begitu, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) memastikan bahwa sejauh ini tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam kejadian tersebut.
Melalui keterangan resminya, Kemlu RI menyampaikan bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran bergerak cepat berkoordinasi dengan otoritas setempat. "Kami telah melakukan pengecekan intensif, baik kepada komunitas WNI di Iran maupun melalui koordinasi dengan pihak berwenang Iran. Sejauh ini, tidak ada laporan adanya WNI yang menjadi korban dalam ledakan tersebut," demikian pernyataan resmi dari Kemlu RI, Minggu (27/4/2025).
Ledakan dahsyat itu mengguncang kawasan pelabuhan terbesar Iran, Shahid Rajaee, yang terletak di Bandar Abbas, dekat Selat Hormuz. Ledakan yang sangat kuat ini tidak hanya menghancurkan fasilitas pelabuhan, tetapi juga menyebabkan kerusakan pada bangunan-bangunan di sekitarnya dan memicu kebakaran besar yang hingga kini masih dalam proses pemadaman.
Warga sekitar melaporkan bahwa suara ledakan terdengar hingga radius 50 kilometer, mengguncang rumah-rumah dan menghancurkan jendela serta atap bangunan. Pihak berwenang Iran masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti ledakan tersebut, termasuk kemungkinan adanya unsur kelalaian atau sabotase.
KBRI Teheran terus memantau situasi di lapangan dan berkomunikasi dengan komunitas WNI di Iran, khususnya yang berdomisili di wilayah selatan. KBRI juga membuka layanan darurat yang dapat dihubungi oleh WNI apabila membutuhkan bantuan atau informasi lebih lanjut.
"Kami mengimbau seluruh WNI yang berada di Iran untuk tetap waspada, mengikuti arahan otoritas setempat, serta segera menghubungi KBRI jika mengalami situasi darurat," ujar perwakilan KBRI Teheran.
Data terakhir menunjukkan bahwa jumlah WNI di Iran tidak terlalu besar, sebagian besar terdiri dari pelajar, mahasiswa, dan pekerja sektor formal yang tersebar di beberapa kota besar, termasuk Teheran dan Qom.
Atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia, Kemlu RI juga menyampaikan belasungkawa mendalam kepada para korban dan keluarga yang terdampak ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee. Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus menjalin kerja sama kemanusiaan dengan Iran dan siap memberikan dukungan jika diperlukan.
Tragedi di Pelabuhan Shahid Rajaee ini menjadi pengingat penting akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi berbagai kemungkinan insiden di wilayah-wilayah strategis dunia. Bagi Indonesia, perlindungan terhadap WNI di luar negeri tetap menjadi prioritas utama.