Sumber foto: Google

Kementerian Kebudayaan Akan Usulkan Rendang Jadi Warisan Dunia UNESCO

Tanggal: 26 Nov 2024 22:31 wib.
Rendang merupakan kuliner berbahan daging khas Minang yang telah mendunia, dan kini Kementerian Kebudayaan berencana untuk mengusulkannya sebagai warisan dunia UNESCO pada 2025. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah III Provinsi Sumatera Barat, Undri, yang menandakan langkah penting dalam melestarikan warisan budaya Indonesia.

Sebagai makanan tradisional yang berasal dari Minangkabau, rendang telah menjadi bagian integral dari budaya Indonesia. Kelezatan dan keunikan cita rasanya menjadikan rendang sebagai salah satu kuliner yang sangat populer, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di kancah internasional. Kehadiran rendang dalam berbagai festival kuliner internasional dan pengakuan dari berbagai kritikus kuliner global telah menegaskan posisinya sebagai warisan kuliner yang patut dijaga.

Langkah Kementerian Kebudayaan untuk mengusulkan rendang sebagai warisan dunia UNESCO merupakan upaya strategis untuk mengabadikan nilai-nilai budaya Indonesia di mata dunia. Proses pengusulan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemangku kepentingan di level lokal, nasional, dan internasional. Diharapkan bahwa pengakuan dari UNESCO akan membantu memperkuat kesadaran akan pentingnya melestarikan tradisi memasak, bumbu khas, dan nilai-nilai kultural yang terkandung dalam rendang.

Selain memiliki nilai historis dan budaya yang tinggi, pengakuan rendang sebagai warisan dunia juga diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat Minangkabau dan Indonesia secara keseluruhan. Hal ini dapat membuka peluang pariwisata dan perdagangan kuliner, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan nasional.

Peran masyarakat dalam melestarikan rendang juga menjadi faktor krusial dalam pengusulan ini. Keberlangsungan tradisi memasak rendang, pengetahuan akan bumbu khas, dan kearifan lokal dalam mengolah daging menjadi sajian rendang yang lezat menjadi bagian penting dari usulan ini. Dukungan masyarakat untuk menjaga keaslian resep andalan keluarga serta transmisi nilai-nilai budaya kepada generasi mendatang akan menjadi faktor penentu dalam berhasilnya usulan ini.

Menjadi warisan dunia UNESCO juga membutuhkan komitmen untuk menjaga kelestarian rendang dari kemungkinan ancaman seperti perubahan gaya hidup, perubahan iklim, dan praktik kuliner modern yang dapat mengubah karakter rendang dari segi rasa maupun proses pembuatannya. Dengan pengakuan ini, diharapkan semua pihak akan terdorong untuk aktif dalam melestarikan rendang dan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.

Sebagai negara yang kaya akan budaya dan tradisi, pengusulan rendang sebagai warisan dunia UNESCO adalah langkah yang sangat positif. Selain mengangkat citra kuliner Indonesia di dunia internasional, pengakuan ini juga mendorong kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan budaya untuk generasi mendatang. Dengan dukungan semua pihak, diharapkan kita dapat melihat rendang mendapat tempat yang layak di jajaran warisan dunia UNESCO pada tahun 2025.

Kemenpar, sebagai kementerian yang memiliki peranan penting dalam mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia, diharapkan turut aktif mendukung pengusulan ini. Keberadaan rendang sebagai warisan dunia UNESCO juga dapat menjadi daya tarik pariwisata Indonesia, sehingga sejalan dengan semangat untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata budaya dunia.

Dengan demikian, usulan Kementerian Kebudayaan untuk menjadikan rendang sebagai warisan dunia UNESCO tidak hanya membawa manfaat bagi kuliner Indonesia, tetapi juga membawa dampak positif dalam memperkuat posisi Indonesia di tingkat internasional. Semoga langkah ini dapat memberikan dampak yang positif bagi melestarikan budaya dan warisan kuliner Indonesia untuk generasi mendatang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved