Sumber foto: Google

Kemendagri Pangkas Durasi Retreat Kepala Daerah Jadi 7 Hari

Tanggal: 10 Feb 2025 17:55 wib.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengumumkan perubahan signifikan terkait pelaksanaan retreat untuk kepala daerah. Sebelumnya direncanakan berlangsung selama 14 hari, kini kegiatan retreat bagi kepala daerah, termasuk bupati, wali kota, dan gubernur, dipadatkan menjadi hanya 7 hari. Kebijakan ini merupakan langkah penyesuaian dalam rangka rasionalisasi anggaran yang dilakukan pemerintah.

Bima Arya menjelaskan bahwa keputusan untuk mempersingkat durasi retreat kepala daerah ini diambil karena adanya rasionalisasi anggaran yang perlu diterapkan di berbagai sektor, termasuk kegiatan pemerintah. "Retreat ini adalah kegiatan yang sangat penting untuk meningkatkan kapasitas dan sinergi antara kepala daerah. Namun, dengan adanya penyesuaian anggaran, durasinya dipangkas dari semula 14 hari menjadi 7 hari," ungkap Bima Arya dalam keterangannya baru-baru ini.

Meskipun durasi retreat dipangkas, Bima Arya menegaskan bahwa substansi kegiatan dan tujuan dari retreat ini tidak akan berkurang. Kepala daerah tetap akan mendapatkan materi penting yang dapat mendukung mereka dalam menjalankan tugas pemerintahan di daerah masing-masing. "Tujuan dari retreat ini tetap untuk memperkuat kapasitas kepala daerah, meningkatkan kerjasama antardaerah, dan menyamakan visi dalam pembangunan nasional," jelasnya.

Bima Arya juga menyebutkan bahwa anggaran untuk kegiatan retreat kepala daerah ini berasal dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang sebelumnya sudah disiapkan. Namun, dengan adanya arahan untuk melakukan rasionalisasi anggaran, penyesuaian dilakukan pada berbagai kegiatan pemerintah, termasuk retreat yang melibatkan 505 kepala daerah di seluruh Indonesia.

Rasionalisasi anggaran merupakan langkah yang diambil pemerintah untuk memastikan penggunaan anggaran negara lebih efisien, apalagi di tengah tantangan perekonomian global. Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengoptimalkan anggaran agar dapat digunakan untuk kebutuhan yang lebih mendesak dan prioritas.

Saat ditanya mengenai jumlah nominal anggaran yang digunakan untuk kegiatan retreat serentak bagi 505 kepala daerah, Bima Arya mengungkapkan bahwa hal tersebut masih dalam perhitungan. "Kami belum bisa memberikan jumlah nominal anggaran secara pasti, karena masih dalam proses finalisasi. Namun yang jelas, kami memastikan kegiatan ini tetap berjalan dengan efisien dan bermanfaat," ujarnya.

Sebagai informasi, retreat untuk kepala daerah ini biasanya melibatkan pembahasan berbagai kebijakan strategis, serta peningkatan kapasitas kepala daerah dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan di daerah masing-masing. Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat komunikasi dan kerjasama antar kepala daerah serta kementerian terkait dalam merancang kebijakan pembangunan yang lebih baik.

Perubahan durasi retreat kepala daerah yang semula 14 hari menjadi 7 hari merupakan dampak dari rasionalisasi anggaran yang diterapkan pemerintah. Meskipun terjadi pengurangan durasi, substansi kegiatan retreat tetap dijaga agar kepala daerah tetap mendapatkan manfaat maksimal dari program tersebut. Dengan efisiensi anggaran yang dilakukan, diharapkan program-program pemerintah dapat berjalan dengan lebih optimal, sambil tetap memastikan kualitas layanan dan pembangunan di daerah tidak terganggu.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved