Sumber foto: Google

Kebijakan Trump Bawa Harga Kripto Anjlok

Tanggal: 9 Feb 2025 22:09 wib.
Pergerakan pasar mata uang kripto akhir-akhir ini menunjukkan volatilitas yang tajam, dengan harga sejumlah kripto besar seperti Bitcoin, Ethereum, dan lainnya mengalami penurunan signifikan. Analis mata uang kripto, Fahmi Amuttaqin, menilai bahwa fluktuasi harga tersebut tak lepas dari dampak pernyataan kontroversial Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Menurut Fahmi, kebijakan yang diungkapkan Trump baru-baru ini terkait pengenaan tarif impor dapat mempengaruhi pasar kripto secara langsung.

Donald Trump, yang dikenal dengan kebijakan proteksionisnya, mengumumkan bahwa pemerintah AS akan mengenakan tarif sebesar 25 persen untuk impor barang dari Meksiko dan Kanada mulai Maret 2025. Kebijakan tersebut bertujuan untuk mengurangi defisit perdagangan AS dan melindungi industri domestik. Meskipun dampak langsung kebijakan ini akan terasa pada sektor perdagangan, Fahmi Amuttaqin berpendapat bahwa ada efek berantai yang memengaruhi pasar aset digital, terutama kripto.

"Keputusan Trump tentang tarif impor ini memberi sinyal ketidakpastian ekonomi global, yang cenderung menurunkan minat investor pada aset berisiko seperti mata uang kripto," jelas Fahmi. Menurutnya, ketegangan perdagangan antara negara besar seperti AS, Meksiko, dan Kanada akan menambah ketidakstabilan pasar keuangan dunia, termasuk sektor kripto.

Kebijakan proteksionisme Trump memunculkan rasa ketidakpastian di kalangan investor global, yang berujung pada penurunan permintaan terhadap aset berisiko. Pasar kripto, yang dikenal dengan volatilitasnya yang tinggi, menjadi salah satu sektor yang paling merasakan dampak negatifnya. Para investor yang biasanya mencari aset alternatif dalam situasi ketidakpastian ekonomi, seperti Bitcoin dan altcoin lainnya, kini cenderung mencari investasi yang lebih aman.

Pernyataan Trump tentang tarif impor juga menambah kekhawatiran tentang potensi perang dagang yang dapat memperburuk kondisi ekonomi global. Ini, pada gilirannya, memicu aksi jual besar-besaran di pasar kripto. Dalam beberapa pekan terakhir, harga Bitcoin, yang sempat mencatatkan kenaikan pesat, tiba-tiba merosot tajam seiring dengan meningkatnya ketegangan politik dan ekonomi.

Fahmi Amuttaqin juga mencatat bahwa pergerakan pasar kripto sangat dipengaruhi oleh sentimen global, termasuk kebijakan politik dan ekonomi negara-negara besar seperti AS. "Kebijakan Trump memperburuk sentimen investor yang sudah was-was dengan ketidakpastian ekonomi akibat pandemi dan masalah geopolitik lainnya. Ditambah lagi, dengan kebijakan tarif yang semakin memperburuk hubungan perdagangan internasional, maka semakin banyak investor yang memilih untuk menarik diri dari pasar kripto," tambah Fahmi.

Pasar kripto seringkali sangat sensitif terhadap peristiwa global yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi, dan kebijakan Trump yang mengarah pada proteksionisme hanya menambah ketidakpastian tersebut.

Kebijakan tarif impor yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump mengenai barang dari Meksiko dan Kanada memberikan dampak yang cukup besar terhadap pasar kripto. Ketidakpastian ekonomi global akibat langkah proteksionis ini membuat investor lebih berhati-hati dan mengalihkan dananya dari aset berisiko, termasuk kripto. Analis Fahmi Amuttaqin menilai bahwa kebijakan Trump telah memperburuk sentimen pasar dan menyebabkan penurunan harga kripto dalam beberapa waktu terakhir. Meskipun demikian, pasar kripto tetap dinamis dan pergerakan harga bisa berubah cepat, tergantung pada kebijakan dan kondisi ekonomi global yang terus berkembang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved