Sumber foto: Google

Kayu Putih Bisa Naikkan Nilai Oktan Pertalite, Mitos atau Fakta?

Tanggal: 23 Apr 2024 23:37 wib.
Baru-baru ini, media sosial tengah dihebohkan dengan viralnya sebuah video di TikTok yang menunjukkan seseorang mencampurkan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dengan minyak kayu putih. Pengunggah video tersebut menyatakan bahwa mencampurkan kayu putih ke dalam Pertalite dapat meningkatkan nilai oktan BBM, sehingga menghasilkan performa mesin yang lebih baik. Namun, seberapa benar afirmasi tersebut? Apakah kayu putih benar-benar mampu meningkatkan nilai oktan Pertalite, ataukah hal ini hanya merupakan mitos belaka?

Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai kebenaran klaim tersebut, mari kita memahami terlebih dahulu apa itu nilai oktan dan fungsi minyak kayu putih dalam bahan bakar minyak. 

Nilai oktan adalah parameter yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu bahan bakar dalam mencegah terjadinya detonasi atau knocking pada mesin. Semakin tinggi nilai oktan, semakin kecil kemungkinan terjadinya knocking pada mesin sehingga performa mesin lebih optimal. Sementara itu, minyak kayu putih merupakan minyak yang diekstraksi dari daun dan ranting kayu putih (Melaleuca alternifolia) yang dikenal memiliki aroma yang menyegarkan. Namun, kegunaan utama minyak kayu putih bukanlah untuk meningkatkan nilai oktan, melainkan sebagai bahan alami untuk pengobatan dan aromaterapi.

Sejauh ini, penelitian ilmiah yang mendukung klaim bahwa mencampurkan kayu putih ke dalam Pertalite dapat meningkatkan nilai oktan belum dapat ditemukan. Tanpa bukti ilmiah yang kuat, klaim tersebut cenderung masuk ke dalam ranah mitos. Selain itu, mencampurkan zat yang tidak diuji ke dalam bahan bakar dapat berpotensi merusak mesin kendaraan dan dapat mengganggu kinerja katalisator.  

Meskipun ketersediaan minyak kayu putih yang relatif mudah diakses, namun menggunakan kayu putih untuk meningkatkan nilai oktan BBM tidak disarankan. Cukup banyak risiko yang mungkin terjadi, di antaranya adalah:
1. Kerusakan Mesin: Campuran minyak kayu putih dapat meninggalkan residu yang mengotori injektor dan katup-katup mesin, serta mempercepat proses kopling.
2. Potensi Bahaya: Minyak kayu putih mudah menyala dan tidak cocok digunakan sebagai bahan campuran bahan bakar. Hal ini dapat berujung pada risiko kebakaran atau ledakan.
3. Gangguan Pada Katalisator: Penggunaan campuran bahan bakar yang tidak diketahui komposisinya dapat merusak katalisator pada kendaraan yang menggunakan teknologi pengendalian emisi.

Sebagai kesimpulan, menurut pengetahuan dan bukti ilmiah yang tersedia selama ini, klaim bahwa minyak kayu putih dapat meningkatkan nilai oktan Pertalite lebih cenderung merupakan mitos daripada fakta. Mencampurkan minyak kayu putih ke dalam bahan bakar dapat berdampak buruk bagi kesehatan mesin kendaraan dan bahkan dapat membahayakan pengguna kendaraan itu sendiri. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak mencoba klaim tersebut demi menjaga kondisi mesin kendaraan agar tetap optimal dan aman.

Dalam memilih bahan bakar untuk kendaraan bermotor, sebaiknya tetap mengikuti rekomendasi pabrik dan memastikan menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mesin. Kualitas bahan bakar yang baik dan perawatan yang teratur merupakan kunci utama dalam menjaga performa mesin kendaraan. Serta pastikan untuk selalu mengikuti aturan dan anjuran dari pihak yang berkompeten dalam bidang otomotif.

Dengan demikian, penting bagi pengguna kendaraan untuk berhati-hati dan bijak dalam menerima dan membagikan informasi terkait bahan bakar minyak demi menjaga keberlangsungan performa kendaraan dan keselamatan pengguna jalan. Serta, lebih bijak untuk tidak mengambil langkah-langkah eksperimen yang bisa membahayakan kondisi kendaraan yang kita miliki.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved