Kakorlantas: Polantas Garda Terdepan Pulihkan Citra Polisi

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho menilai polisi lalu lintas (polantas) merupakan garda terdepan dalam memulihkan citra kepolisian dan kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Hal ini diungkapkan oleh Kakorlantas dalam sebuah pernyataan pada Senin (16/6/2025), di mana ia menekankan pentingnya keberadaan polantas di jalan raya. Dengan kondisi lalu lintas yang semakin kompleks dan tantangan yang semakin beragam, peran polantas menjadi sangat krusial dalam membangun citra positif institusi kepolisian.

“Masyarakat pertama-tama melihat Polri lewat polantas di jalan, karena itu kita wajib hadir sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat yang sesungguhnya,” kata Irjen Pol Agus Suryonugroho. Pernyataan ini mencerminkan komitmen Polri dalam menghadirkan wajah yang lebih humanis dan akuntabel, terutama di frontline atau garis depan pelayanan masyarakat.

Guna mewujudkan hal tersebut, Kakorlantas meminta seluruh jajarannya untuk menerapkan strategi besar “Pemolisian Lalu Lintas yang Modern dan Adaptif”. Strategi ini diharapkan dapat menjawab tantangan yang muncul di era digital, di mana teknologi informasi memegang peranan penting dalam manajemen lalu lintas dan penegakan hukum. Dengan memanfaatkan teknologi, diharapkan anggota polantas dapat lebih proaktif dan responsif dalam menghadapi situasi di lapangan.

Pemolisian lalu lintas yang modern tidak hanya mencakup penggunaan teknologi, tetapi juga pendekatan yang lebih transparan dan komunikatif kepada masyarakat. Kakorlantas menegaskan bahwa polantas harus lebih dari sekadar penegak hukum; mereka juga harus menjadi sumber informasi dan edukasi bagi masyarakat mengenai keselamatan berkendara dan aturan lalu lintas. Edukasi yang baik dapat membantu masyarakat untuk lebih patuh terhadap peraturan lalu lintas, yang pada gilirannya dapat mengurangi angka kecelakaan dan pelanggaran.

Lebih jauh, Kakorlantas juga mengajak seluruh jajarannya untuk menjadi teladan dalam bertindak. Dalam menjalankan tugas, polantas harus menjaga integritas dan profesionalisme, sebagai cerminan dari karakter Polri yang diharapkan bisa dirasakan oleh masyarakat. Dalam konteks ini, faktor humanis dalam pelayanan menjadi sangat penting. Polantas yang ramah dan siap membantu dapat menciptakan suasana yang lebih simpatik di jalanan, dan ini adalah salah satu kunci untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat kepada Polri.

Penerapan pembaruan ini harus diimbangi dengan pelatihan berkelanjutan agar semua anggota polantas memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk beradaptasi dengan perubahan zaman. Kakorlantas juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses pemolisian. Kolaborasi antara pihak kepolisian dan masyarakat dalam menjaga keamanan lalu lintas bisa menghasilkan solusi yang lebih efektif.

Sebagai garda terdepan, polantas tidak hanya bertanggung jawab terhadap keamanan lalu lintas, namun juga terhadap upaya menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat. Kebangkitan kembali citra positif Polri sangat tergantung pada kerja keras dan dedikasi para polantas dalam menjalankan tugas mereka sehari-hari. Dengan komitmen yang kuat dan strategi yang tepat, Kakorlantas optimis bahwa citra Polri sebagai pelindung dan pengayom masyarakat dapat terwujud.

Pernyataan dan strategi Kakorlantas ini menjadi sebuah harapan baru dalam upaya memulihkan citra Polisi di mata masyarakat. Diharapkan melalui langkah-langkah nyata yang diambil oleh polantas, kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian bisa semakin meningkat. Menjadi garda terdepan, polantas memiliki tanggung jawab besar untuk tidak hanya menegakkan hukum tetapi juga membangun hubungan baik dengan masyarakat.