KAI Commuter Tempuh Jalur Hukum Buntut Kecelakaan KRL Vs Truk di Tangerang
Tanggal: 24 Jun 2025 11:54 wib.
KAI Commuter menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan perjalanan Commuter Line di lintas Tangerang akibat insiden yang melibatkan KA 1907 relasi Tangerang–Duri dengan sebuah truk di perlintasan JPL 27 KM 18+000 antara Stasiun Tangerang dan Batuceper pada Jumat, 20 Juni 2025 pukul 05.11 WIB. Kecelakaan ini terjadi saat kereta api melintasi perlintasan resmi yang dijaga, di mana truk tersebut diduga melanggar aturan dan mengabaikan tanda peringatan.
Dalam pernyataannya, Leza Arlan, Key Manager Public Relations KAI Commuter, menegaskan bahwa keselamatan pengguna layanan kereta api adalah prioritas utama. Oleh karena itu, pihaknya memutuskan untuk menempuh jalur hukum terhadap pengendara truk yang dianggap lalai dan melanggar Undang-Undang. KAI Commuter menjelaskan bahwa tindakan hukum ini diambil sebagai langkah untuk menegakkan kepatuhan terhadap UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian dan UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Kecelakaan yang terjadi ini tidak hanya mengganggu jadwal perjalanan Commuter Line, tetapi juga dapat berpotensi mengancam keselamatan banyak orang. Leza Arlan juga menyatakan bahwa KAI Commuter akan terus memperkuat sosialisasi mengenai keselamatan di perlintasan kereta api, serta meningkatkan pengamanan di lokasi-lokasi rawan yang sering mengalami pelanggaran seperti yang terjadi di perlintasan JPL 27.
Dalam konteks ini, KAI Commuter menghimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan keselamatan di perlintasan kereta api. Pengendara kendaraan bermotor diharapkan dapat mematuhi semua rambu dan sinyal yang ada, agar kecelakaan serupa tidak terulang di masa mendatang. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama, dan keterlibatan aktif masyarakat dalam mematuhi aturan lalu lintas menjadi sangat penting.
Insiden yang melibatkan KRL dan truk ini juga menunjukkan perlunya integrasi antara moda transportasi publik dengan transportasi bermotor lainnya. KAI Commuter berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan pihak berwenang dan dinas terkait dalam meningkatkan keselamatan di area perlintasan. Upaya ini mencakup pembangunan fasilitas fisik yang lebih baik dan penambahan petugas keamanan di perlintasan yang dianggap rawan.
KAI Commuter juga menerapkan berbagai langkah lanjutan untuk meminimalkan dampak dari insiden tersebut terhadap layanan penumpang. Meskipun perjalanan mengalami keterlambatan, KAI Commuter berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan informasi terbaru kepada penumpang melalui media sosial dan aplikasi resmi. Hal ini bertujuan agar penumpang dapat merencanakan perjalanan mereka lebih baik.
Dengan penegakan hukum terhadap pelanggaran yang terjadi, KAI Commuter berharap dapat memberikan efek jera bagi pengendara yang tidak mematuhi aturan. KAI Commuter bertekad untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua pengguna layanan transportasi. Ke depan, diharapkan tidak akan ada lagi kecelakaan di perlintasan yang dapat merugikan banyak pihak.
KAI Commuter meminta kerjasama semua pihak untuk menjaga keselamatan di perlintasan kereta api. Dengan kerja sama dan kepatuhan yang tinggi terhadap peraturan, diharapkan angka kecelakaan akan menurun dan semua perjalanan dapat berjalan dengan aman dan lancar.