Sumber foto: Google

Kadin Ungkap Pengusaha Manufaktur Bakal Sulit Bayar THR

Tanggal: 19 Mar 2024 17:50 wib.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, sebagai wadah bagi para pelaku usaha di Tanah Air, kembali mengungkapkan isu yang tengah dihadapi oleh pengusaha manufaktur terkait dengan pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) kepada para karyawannya. Menurut Kadin, banyak pengusaha manufaktur di Indonesia mengalami kesulitan dalam membayar THR tahun ini. Hal ini menjadi perhatian serius khususnya dalam menghadapi momentum lebaran yang semakin dekat.

Menurut Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan Roeslani, kondisi perekonomian yang belum pulih sepenuhnya pasca pandemi COVID-19 telah berdampak signifikan terhadap berbagai sektor usaha, termasuk industri manufaktur. “Banyak perusahaan manufaktur di Tanah Air masih mengalami kesulitan dalam hal likuiditas dan ketersediaan dana, sehingga hal ini membuat mereka sulit untuk memenuhi kewajiban pembayaran THR kepada para karyawan,” ujar Rosan.

Kondisi ini juga semakin diperparah dengan meningkatnya harga bahan baku dan terbatasnya pasokan material industri akibat gangguan pasokan global. Rosan menambahkan bahwa seiring dengan kondisi tersebut, banyak perusahaan manufaktur mengalami penurunan kinerja serta pendapatan, yang kemudian berdampak langsung pada kemampuan mereka untuk membayar THR bagi para karyawannya.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Kadin, terdapat sekitar 553.296 usaha manufaktur di Indonesia yang tersebar di berbagai daerah. Dari jumlah tersebut, diperkirakan sekitar 40% di antaranya mengalami kesulitan dalam membayar THR tahun ini. Hal ini tentu akan berdampak besar terhadap kesejahteraan para karyawan, terutama di tengah kondisi perekonomian yang belum pulih sepenuhnya.

Sementara itu, Kadin juga mengajak pemerintah untuk ikut aktif dalam mencari solusi untuk permasalahan ini. Salah satu solusi yang diusulkan oleh Kadin adalah dengan memberikan kemudahan akses perusahaan dalam memperoleh akses pembiayaan melalui program-program stimulus ekonomi. Hal ini diharapkan dapat membantu perusahaan manufaktur dalam menjaga kelangsungan usaha mereka serta memastikan kesejahteraan para karyawan tetap terjaga, termasuk dalam hal pembayaran THR.

Dalam konteks ini, Kadin menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan dunia usaha untuk bersama-sama mencari solusi yang tepat guna mengatasi kesulitan yang dihadapi oleh pengusaha manufaktur. Kadin juga mengajak para pengusaha untuk menerapkan strategi yang tepat dalam mengelola likuiditas serta memastikan kelangsungan usaha mereka di tengah kondisi yang penuh dengan tantangan.

Melalui isu ini, Kadin mengingatkan pentingnya kesadaran bersama untuk menjaga keberlangsungan usaha serta kesejahteraan para karyawan, terutama di tengah situasi ekonomi yang masih rapuh akibat pandemi COVID-19. Dengan demikian, diharapkan pihak terkait dapat segera menemukan solusi yang tepat guna mendukung kelancaran pembayaran THR bagi para karyawan di sektor manufaktur, sehingga semangat lebaran dan kebersamaan dapat tetap terjaga.

Dalam menghadapi tantangan ini, dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat secara keseluruhan, dapat menjadi kunci dalam menemukan solusi yang tepat. Kadin berkomitmen untuk terus mendukung dan mengadvokasi kepentingan para pelaku usaha di Indonesia, serta berperan aktif dalam menjaga keberlangsungan serta kesejahteraan para karyawan, terutama di tengah kondisi ekonomi yang penuh dengan dinamika dan tantangan.

Dengan demikian, diharapkan isu mengenai kesulitan pembayaran THR yang diungkap oleh Kadin Indonesia dapat menjadi perhatian bersama, sehingga solusi yang tepat dapat segera ditemukan guna menjaga kesejahteraan para karyawan di sektor manufaktur, serta kelancaran usaha para pengusaha.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved