Kades Kohod Mengaku Tak Dengar Keluha Nelayan Soal Pagar Laut
Tanggal: 23 Jan 2025 09:01 wib.
Kepala Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Arsin, menyatakan bahwa dirinya tidak pernah menerima keluhan dari masyarakat, khususnya nelayan, terkait keberadaan pagar laut di wilayahnya. Pernyataan ini sekaligus menepis kabar yang beredar mengenai gangguan aktivitas nelayan akibat pagar tersebut.
Arsin menegaskan bahwa hingga saat ini, para nelayan di wilayah Kohod tetap melaut seperti biasa tanpa adanya kendala berarti. “Tidak ada laporan atau keluhan yang saya terima dari masyarakat atau nelayan soal pagar laut itu. Mereka masih mencari ikan seperti biasa,” ujar Arsin.
Pernyataan Arsin ini sejalan dengan pernyataan Kepala Desa Kronjo, Nurjaman, yang sebelumnya juga menegaskan hal serupa. Menurut Nurjaman, aktivitas nelayan di wilayah Kronjo tidak terganggu oleh keberadaan pagar laut.
Meski mengaku mengetahui adanya pagar laut tersebut, Arsin menyatakan bahwa ia tidak mengetahui siapa pihak yang bertanggung jawab atas pemasangannya. “Saya tahu soal pemagaran laut itu, tapi saya tidak tahu siapa yang memasangnya,” kata Arsin. Hal ini menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat mengenai tujuan dan pihak yang terlibat dalam pemasangan pagar tersebut.
Sementara itu, beberapa pihak menduga bahwa pagar laut ini bisa saja berkaitan dengan proyek tertentu atau kepentingan pihak tertentu. Namun, tanpa adanya informasi resmi, spekulasi ini belum dapat dipastikan kebenarannya.
Di sisi lain, beberapa tokoh masyarakat menyarankan agar pemerintah desa lebih proaktif dalam melakukan komunikasi dengan masyarakat, terutama para nelayan, untuk memastikan tidak ada permasalahan yang terabaikan. “Pagar laut mungkin tidak mengganggu saat ini, tetapi potensi masalah di masa depan tetap perlu diantisipasi,” ujar seorang warga setempat.
Para nelayan juga diimbau untuk melaporkan jika memang ada kendala atau dampak dari keberadaan pagar laut tersebut. Koordinasi yang baik antara pemerintah desa dan masyarakat dianggap penting untuk menjaga stabilitas dan kenyamanan aktivitas sehari-hari.
Sejauh ini, belum ada kejelasan mengenai fungsi dan pihak yang bertanggung jawab atas pemasangan pagar laut di wilayah Kohod dan sekitarnya. Warga berharap ada transparansi dari pihak terkait untuk memberikan penjelasan agar tidak terjadi kesalahpahaman di tengah masyarakat.
Dengan adanya kejelasan, diharapkan keberadaan pagar laut ini tidak hanya tidak mengganggu aktivitas nelayan, tetapi juga membawa manfaat yang nyata bagi masyarakat setempat. Arsin pun berjanji akan terus memantau perkembangan situasi ini dan memastikan tidak ada dampak negatif yang dirasakan oleh warganya.
Pernyataan Kepala Desa Kohod ini menjadi angin segar bagi masyarakat yang sempat khawatir dengan isu pagar laut. Namun, transparansi dan komunikasi tetap menjadi kunci untuk menjaga kepercayaan masyarakat serta kelancaran aktivitas ekonomi, terutama bagi para nelayan yang bergantung pada laut sebagai sumber penghidupan mereka.