Kabel Gardu 84 Meter Dicuri, Padamkan Listrik 100 Rumah
Tanggal: 29 Mei 2025 18:00 wib.
Pencurian kabel tembaga sepanjang 84 meter pada gardu distribusi milik PLN terjadi di Desa Sukarasa, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kejadian ini menimbulkan dampak signifikan bagi masyarakat setempat, mengingat sekitar 100 rumah mengalami pemadaman listrik alias mati lampu. Tindakan pencurian ini tidak hanya merugikan pihak PLN, tetapi juga menyulitkan warga yang bergantung pada pasokan listrik untuk berbagai kebutuhan sehari-hari.
Kejadian pencurian kabel tembaga ini terjadi pada malam hari, saat kondisi sekitar relatif sepi. Pelaku diyakini sudah merencanakan aksinya dengan matang, karena kabel tembaga yang dicuri merupakan bagian penting dari infrastruktur kelistrikan di desa tersebut. Setelah mencuri kabel sepanjang 84 meter, para pelaku dengan cepat melarikan diri, meninggalkan dampak yang cukup besar bagi masyarakat sekitar.
Imbas dari pencurian ini sangat jelas dirasakan oleh warga Desa Sukarasa. Ratusan rumah yang sebelumnya terhubung dengan aliran listrik terpaksa harus menanggung akibat dari tindakan kriminal tersebut. Pemadaman listrik ini juga menjadi kendala bagi para pelajar yang tengah mempersiapkan diri untuk ujian, serta bagi rumah sakit yang bergantung pada pasokan listrik untuk peralatan medis. Curling pengerjaan berbagai aktifitas yang bergantung pada listrik juga terpaksa terhenti.
Pihak PLN sendiri segera merespons insiden tersebut dengan mengirim tim teknis untuk memperbaiki kerusakan yang diakibatkan oleh pencurian kabel. Namun, pemulihan kembali pasokan listrik ke rumah-rumah yang terdampak tidak bisa dilakukan dengan instan. Selain perlu mengantongi kabel pengganti, proses pemasangan kabel baru memakan waktu dan tenaga, terlebih kembali menghubungkan sistem kelistrikan ke dalam jaringan yang ada.
Tindakan pencurian kabel tembaga seperti ini bukanlah kejadian baru di daerah tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak laporan terkait pencurian infrastruktur kelistrikan yang merugikan masyarakat. Petugas keamanan dan pihak berwenang kini semakin giat melakukan patroli dan pengawasan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. Masyarakat diharapkan juga lebih proaktif melaporkan setiap aktivitas mencurigakan yang terlihat di sekitar area gardu distribusi agar insiden ini tidak terulang.
Pihak PLN mengimbau kepada masyarakat untuk turut berperan aktif dalam menjaga infrastruktur kelistrikan di daerah mereka. Upaya bersama antara PLN, masyarakat, dan aparat keamanan sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi semua pihak. Sebab, kehilangan infrastruktur seperti kabel tembaga yang dicuri tidak hanya merugikan PLN, tetapi tentu saja mengganggu kenyamanan serta aktivitas sehari-hari warga yang bergantung pada pasokan listrik.
Diperkirakan, proses perbaikan dan pemulihan layanan listrik kepada masyarakat Desa Sukarasa akan memakan waktu lebih dari sehari. Masyarakat diimbau untuk bersabar sambil menunggu pihak PLN menyelesaikan perbaikan. Dengan kejadian ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya menjaga fasilitas umum bagi kepentingan bersama semakin meningkat. Pelajaran berharga dari pencurian kabel tembaga ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya menjaga keamanan dan integritas infrastruktur kelistrikan demi keberlangsungan hidup sehari-hari.