Jengkel Bolak Balik Diperiksa KPK, Kerabat Harun Masiku Habis Waktu dan Pekerjaan Terganggu
Tanggal: 22 Jan 2025 22:04 wib.
Advokat Daniel Masiku (DM), kerabat buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Harun Masiku (HM), mengungkapkan rasa jengkelnya setelah beberapa kali menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK. Pemeriksaan tersebut berkaitan dengan kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024, yang menjerat Harun Masiku sebagai tersangka utama.
Daniel menyatakan bahwa bolak-balik diperiksa oleh KPK telah mengganggu jadwal kerja dan kehidupannya. Menurutnya, proses pemeriksaan yang memakan waktu lama ini tidak hanya menyita tenaga tetapi juga memengaruhi pekerjaan profesionalnya sebagai advokat.
“Sebagai advokat, waktu saya sangat berharga. Namun, saya tetap menghormati hukum dan bersedia menjalani pemeriksaan. Hanya saja, saya berharap KPK dapat mempercepat proses ini agar tidak merugikan pihak-pihak yang tidak terkait langsung dengan kasus,” ungkap Daniel kepada media pada Selasa (22/1/2025).
Daniel juga menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki keterlibatan dalam kasus yang menyeret nama Harun Masiku. Ia mengaku hanya menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk memberikan klarifikasi atas sejumlah informasi yang dibutuhkan penyidik.
Kasus dugaan suap PAW anggota DPR periode 2019-2024 mencuat pada awal tahun 2020, dengan Harun Masiku sebagai salah satu tokoh sentralnya. Harun diduga menyuap sejumlah pihak untuk memuluskan pergantian antarwaktu kursi DPR yang ditinggalkan oleh Nazarudin Kiemas, kader PDI-P yang meninggal dunia.
Hingga kini, Harun Masiku masih menjadi buronan internasional. KPK telah mengeluarkan red notice kepada Interpol untuk membantu proses pencarian. Meski demikian, keberadaan Harun Masiku masih belum terdeteksi secara pasti.
Pihak KPK menanggapi keluhan Daniel Masiku dengan menyatakan bahwa pemeriksaan yang dilakukan merupakan bagian dari proses hukum yang harus dijalani oleh setiap pihak yang terkait. Plt. Juru Bicara KPK, Ali Fikri, menyebut bahwa kerja sama dari saksi-saksi sangat penting untuk mengungkap fakta dalam kasus ini.
“Kami memahami bahwa pemeriksaan dapat menjadi beban, tetapi ini adalah bagian dari upaya KPK untuk mengungkap kebenaran dan menegakkan hukum. Kami berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini secara transparan dan secepat mungkin,” ujar Ali Fikri.
Gangguan pada Kehidupan Pribadi
Selain berdampak pada pekerjaannya, Daniel Masiku mengaku bahwa pemeriksaan berulang ini juga mengganggu kehidupan pribadinya. Ia menyebut bahwa perhatian publik terhadap kasus Harun Masiku telah memberikan tekanan psikologis bagi keluarga besarnya.
“Kami adalah keluarga besar yang juga terkena dampak dari kasus ini. Harapan saya, proses ini segera selesai agar nama baik keluarga kami tidak terus-menerus dikaitkan dengan masalah hukum yang belum tentu benar,” imbuhnya.
Kasus Harun Masiku menjadi salah satu sorotan publik yang terus diperbincangkan. Banyak pihak berharap KPK dapat segera menangkap Harun Masiku dan menyelesaikan proses hukumnya. Dengan demikian, pihak-pihak yang tidak terkait secara langsung dapat terbebas dari tekanan dan stigma yang tidak adil.
“Kami berharap semua pihak mendukung kerja KPK dan memberikan ruang bagi kami untuk menjalani proses hukum dengan baik. Pada saat yang sama, kami juga meminta KPK agar mempercepat penyelesaian kasus ini,” tutup Daniel Masiku.