Jelang Purna Tugas Akan Pulang Kampung ke Solo, Presiden Jokowi Tak Ingin Dirayakan

Presiden Joko Widodo, atau akrab disapa Jokowi, telah mengungkapkan agenda purna tugasnya setelah masa jabatannya sebagai presiden berakhir pada 20 Oktober 2024. Salah satu agenda utamanya adalah pulang ke kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah. Meski banyak pihak yang ingin merayakan kepergian beliau, Jokowi menyatakan bahwa ia tidak berencana untuk menggelar acara khusus sebagai bentuk perpisahan. Ia menyatakan bahwa hanya akan pulang ke Solo dengan menggunakan pesawat.

Jokowi, yang merupakan sosok presiden yang dekat dengan rakyatnya, mengaku lebih memilih untuk kembali ke kampung halamannya dengan tenang, tanpa perayaan atau acara yang ribut. Kepulangannya ke Solo bukanlah untuk dirayakan, melainkan sebagai momen untuk bersantai dan menikmati waktu bersama keluarganya."Ya, pulang saja, pulang naik pesawat turun, kemudian ke rumah, sudah," kata Presiden Jokowi saat ditemui usai menemui cucunya yang baru lahir, Bebingah Sang Tansahayu, di RS Bunda Jakarta, Rabu (16/10/2024).

Pulang ke Solo setelah menyelesaikan tugasnya sebagai presiden adalah pilihan yang memiliki makna mendalam bagi Jokowi. Solo, kota dimana Jokowi lahir dan besar, merupakan tempat yang sarat dengan kenangan dan makna bagi beliau. Pulang ke sana merupakan bentuk refleksi dan kembali kepada akar, serta momen untuk mengenang perjalanan hidupnya sejak dulu hingga menjadi seorang presiden.

Pernyataan Jokowi ini juga menjadi simbol dari kesederhanaan dan kedekatannya dengan masyarakat. Meskipun telah menjabat sebagai presiden, Jokowi tetap mempertahankan sikap rendah hati dan tidak ingin menciptakan kemeriahan yang berlebihan di sekitar kepergiannya. Hal ini juga mencerminkan kesederhanaan gaya kepemimpinan Jokowi yang dikenal oleh masyarakat Indonesia.

Keputusan Jokowi untuk kembali ke Solo dengan menggunakan pesawat juga menunjukkan bahwa beliau tetap menghargai protokol kepresidenan. Meskipun tidak lagi menjabat sebagai presiden, Jokowi tetap menjaga etika dan protokol yang berlaku untuk mantan kepala negara. Ini tentu menjadi contoh yang baik bagi bangsa Indonesia tentang pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai protokoler dan etika dalam kehidupan bermasyarakat.

Meski tidak merayakan kepergiannya dengan acara khusus, pulangnya Jokowi ke Solo tetap menjadi momen yang dinantikan oleh masyarakat setempat. Kehadiran mantan presiden di tengah-tengah mereka akan memberikan kesan tersendiri dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Solo. Hal ini juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan antara Jokowi dan masyarakat Solo, serta sebagai bentuk apresiasi atas segala kontribusi yang telah beliau berikan untuk bangsa dan negara.

Dengan begitu, pulangnya Jokowi ke Solo pada 20 Oktober 2024 tidak hanya sekedar kepulangan biasa. Hal ini juga menjadi simbol dari kedekatan dan kesederhanaan seorang pemimpin yang tetap merawat akar dan mempererat hubungan dengan masyarakatnya. Solo bukan hanya sekadar tempat lahir, namun juga tempat dimana nilai-nilai kehidupan dan kepemimpinan Jokowi tumbuh dan berkembang. Pulang ke sana menjadi momen penting untuk mengenang perjalanan hidup dan penuh makna bagi Jokowi.

Dengan demikian, purna tugasnya Presiden Jokowi dan kepulangannya ke Solo bukanlah hanya sebuah peristiwa biasa, melainkan juga simbol dari pribadi seorang pemimpin yang sederhana dan dekat dengan rakyatnya. Pulang ke Solo dengan menggunakan pesawat adalah cara Jokowi untuk menunjukkan bahwa ia tetap menghargai tata cara dan nilai-nilai yang beliau junjung tinggi, serta sebagai wujud kesederhanaan dalam kepemimpinannya.